Rusia: Israel Tak Bisa Jadikan Serangan Hamas sebagai Pembenaran untuk Gempur Gaza – inews December 12, 2023 at 08:55AM
- Detail Berita
Rusia: Israel Tak Bisa Jadikan Serangan Hamas sebagai Pembenaran untuk Gempur Gaza
Sergei Lavrov menegaskan, Israel tidak bisa menjadikan serangan Hamas pada 7 Oktober sebagai pembenaran untuk membombardir Gaza (Foto: Reuters)
MOSKOW, iNews.id – Rusia menilai serangan Hamas ke Israel pada 7 Oktober tak bisa dijadikan alasan bagi Negara Yahudi untuk membombardir Jalur Gaza. Serangan brutal Israel ke Gaza sejak 7 Oktober membunuh lebih dari 17.700 orang, kebanyakan anak-anak dan perempuan.
Menteri Luar Negeri (Menlu) Rusia Sergei Lavrov menegaskan, Israel tidak bisa menjadikan serangan itu sebagai pembenaran, apalagi dengan mengorbankan banyak warga sipil. Dia menyerukan juga pemantauan internasional untuk melihat apa yang terjadi di Gaza.
Baca Juga
Netanyahu Terima Kasih ke Biden karena Veto AS dan Kiriman Amunisi untuk Serang Gaza
Israel memasuki babak baru dalam serangan ke Gaza pasca-berakhirnya gencatan senjata kemanusiaan dengan Hamas pada 1 Desember lalu. Pasukan Zionis menyerang Gaza Selatan dari darat, menggempur kota terbesar kedua di Jalur Gaza, Khan Younis.
Sementara itu Presiden Vladimir Putin berulang kali menyalahkan kegagalan pendekatan AS sebagai penyebab konflik terbaru Israel-Gaza.
Baca Juga
Turki: Israel Sebar Banyak Berita Hoaks untuk Tutupi Pembantaian Warga Gaza
Netanyahu menghubungi Putin pada Minggu (10/12/2023) untuk mengungkapkan kekecewaannya atas sikap anti-Israel yang ditunjukkan Rusia. Pernyataan itu merujuk pada keputusan Rusia yang mendukung veto Dewan Keamanan PBB untuk menerapkan gencatan senjata kemanusiaan di Jalur Gaza.
Dia juga menyuarakan ketidaksetujuan yang tegas atas kerja sama Rusia dengan Iran yang dianggapnya berbahaya.
Baca Juga
Fakta-Fakta Terkini Perang Israel dan Hamas di Gaza, Korban Meninggal Capai 17.700 Orang
"Perdana Menteri menekankan negara mana pun yang akan mengalami serangan teroris kriminal seperti dialami Israel akan bertindak dengan kekuatan yang tidak kalah dengan negara tempat Israel beroperasi," bunyi pernyataan kantor perdana menteri Israel.
Sebelum menghubungi Putin, Netanyahu menyampaikan terima kasih kepada Presiden AS Joe Biden terkait veto AS terhadap resolusi DK PBB.
AS satu-satunya negara anggota DK PBB yang memveto resolusi gencatan senjata kemanusiaan segera di Jalur Gaza. Meski hanya satu negara yang memveto, sudah cukup untuk menggagalkan resolusi karena AS anggota tetap DK PBB.
Netanyahu juga menyampaikan terima kasih kepada Biden atas bantuan amunisi dari AS untuk menyerang Gaza.
Lihat juga: Ferry Irawan dan Venna Melinda Sempat Menolak Ketika Dijodohkan
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News
Kirimkan pertanyaanmu seputar hukum, Kami siap menjawab dan membantu permasalahanmu.
kirim
Bagikan Artikel:
Informasi Terkini, terpopuler serta pilihan dari berbagai sumber terpercaya di https://bit.ly/3GMnTDt dan https://bit.ly/3aagi7A
from Opsiin – Kopiminfo https://ift.tt/IbVUDeS
via IFTTT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar