Rusia Tembakkan 7.400 Rudal ke Ukraina tapi Hanya 1.600 yang Ditembak Jatuh, Kenapa? - inews - Opsiin

Informasi Pilihanku

powered by Surfing Waves
demo-image

Rusia Tembakkan 7.400 Rudal ke Ukraina tapi Hanya 1.600 yang Ditembak Jatuh, Kenapa? - inews

Share This
Responsive Ads Here

 

 Ukraina menyebut Rusia sudah menembakkan 7.400 rudal sejak perang pecah, tapi hanya 1.600 yang bisa dicegat (Foto: Kemhan Rusia)

KIEV, iNews.id - Angkatan Udara (AU) Ukraina mengungkap Rusia telah meluncurkan sekitar 7.400 rudal dan 3.700 drone bunuh diri Shahed ke wilayahnya sejak melakukan invasi pada akhir Februari 2022. Angka tersebut menggambarkan besarnya skala serangan Rusia ke Ukraina.

Juru Bicara AU Ukraina Yuriy Ihnat mengatakan sistem pertahanan merontokkan 1.600 rudal dan 2.900 drone Rusia.

“Kami berhadapan dengan agresor yang sangat besar dan kami melawan balik,” katanya, dikutip dari Reuters, Kamis (21/12/2023).

Ihnat mengakui jumlah rudal Rusia yang berhasil ditembak jatuh sangat rendah. Menurut dia, Rusia menggunakan rudal balistik supersonik yang sulit dicegat oleh sistem pertahanan yang dimiliki Ukraina saat ini.

Oleh karena itu, kata dia, AU Ukraina membutuhkan lebih banyak sistem pertahanan udara canggih, seperti Patriot buatan Amerika Serikat (AS), di masa mendatang.

Ukraina sudah menerima beberapa jenis sistem pertahanan udara canggih, termasuk Patriot, dari negara sekutu, sejak invasi Rusia. Namun masih belum cukup karena Rusia memiliki rudal balistik supersonik yang banyak.

Dia menambahkan, Rusia juga semakin sering menggunakan drone kamikaze buatan Iran yang biaya produksinya murah. Drone itu digunakan Rusia untuk menargetkan infrastruktur jauh di belakang garis depan pertempuran. Pasalnya drone itu memiliki jangkauan cukup jauh.

“10 hingga 15 wilayah terlibat menembak Shahed setiap malam,” kata Ihnat.

Rusia menegaskan hanya menargetkan sasaran militer, meski juga mengakui mengincar infrastruktur energi Ukraina.

Rusia mulai meluncurkan drone buatan Iran itu ke infrastruktur Ukraina sejak September 2022. Drone tersebut awalnya membingungkan pertahanan udara Ukraina karena lebih sulit dideteksi radar pertahanan standar dibandingkan rudal.

Ukraina juga mengalami dilema menghadapi drone itu karena biaya produksinya sangat murah, tidak efektif untuk menjatuhkannya menggunakan rudal pertahanan udara canggih yang harganya sangat mahal.

Untuk menangani drone, Ukraina menggunakan kendaraan yang dipasangi senapan mesin.

“Kami menembaki mereka dengan segala yang kami bisa temukan, menggunakan pistol, senapan mesin ringan,” kata Ihnat, seraya mengakui akurasinya sangat lemah.

Editor : Anton Suhartono

Follow Berita iNews di Google News

m-header
Kirimkan pertanyaanmu seputar hukum, Kami siap menjawab dan membantu permasalahanmu.
kirim
Bagikan Artikel:



KOMENTAR

Artikel Terkait

sekjen_pdip_hasto_kristiyanto_foto_mpi

Media Rusia Kutip Sekjen PDIP soal Penyebab Krisis Ukraina: karena Ambisi NATO!

drone_ukraina3_reu

Tahun Depan, Ukraina Bakal Produksi 1 Juta Drone FPV untuk Lawan Rusia

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Pages