Sara TKN Fanta Usul Format Debat Pilpres Diganti Town Hall Meeting
Wakil Komandan Fanta (pemilih muda) Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo-Gibran, Rahayu Saraswati Djojohadikusumo berpendapat format debat Pilpres 2024 belum optimal untuk menggali gagasan dari setiap paslon.
"Kalau misalkan debat yang berlangsung saat ini, itu dengan adanya tiga langsung pada saat bersamaan. Ini kurang bisa mendalami gagasan-gagasan secara maksimal," kata Sara di bilangan Blok M, Jakarta Selatan, Kamis (14/12).
Sara mengusulkan format debat kandidat diganti menjadi semacam town hall meeting yang diisi para pakar atau perwakilan lintas generasi untuk menanyakan sekaligus mendalami gagasan para paslon.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Ia berpendapat format semacam itu akan lebih bisa mendalami gagasan para kandidat ketimbang format debat yang diterapkan hari ini. Sara pun berharap KPU akan turut mempertimbangkan usulan tersebut.
"Lebih ke town hall meeting yang memang itu formal tanpa terlalu membatasi waktu untuk paslon berbicara," ucap dia.
Pada format debat hari ini, Sara juga menyoroti sesi saling bertanya antar kandidat. Menurutnya, efektif atau tidak metode itu akan bergantung kepada para paslon.
Sesi itu akan menjadi efektif, asalkan para kandidat berfokus menggunakannya untuk menanyakan gagasan, bukan untuk menyerang paslon lain.
Sara melihat selama ini kesempatan tersebut justru kerap digunakan untuk menyerang paslon lain ketimbang mendalami gagasan.
Menurutnya kesempatan itu justru tak berujung pada kritik yang membangun. Ia menyayangkan hal tersebut.
"Jadi bukan kaya istilahnya 'Oh saya lihat di visi, misi, program bapak ada visi ini dan bapak akan menjalankan ini. Tapi bagaimana tanggapan bapak tentang ini apakah itu juga masih bisa dimasukkan'," ujarnya.
Selain itu, ia juga menyoroti keterbatasan waktu berbicara para paslon pada format debat hari ini. Menurutnya tak semua orang mampu merangkum seluruh isi pikirannya hanya dalam waktu semisal tiga menit.
Pada Pilpres 2024, KPU telah menetapkan jadwal debat kandidat. Debat digelar lima kali, tiga debat capres dan dua debat cawapres.
Debat perdana capres telah digelar pada Selasa (12/12) lalu, sedangkan debat perdana cawapres baru akan digelar pada 22 Desember 2023 mendatang.
Pada debat pertama capres, lama durasi berlangsung selama 150 menit. Debat dibagi menjadi enam segmen dengan total durasi 120 menit. Sisanya, pariwara.
Setiap calon dapat saling sanggah dalam 4 segmen, yakni pada segmen 2, 3, 4, dan 5. Sementara pada segmen 1, khusus pemaparan visi dan misi. Adapun segmen ke-6 kesempatan penyampaian pernyataan pemungkas dari setiap calon.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar