Seluruh Wilayah AS Berada dalam Jangkauan Rudal Balistik Antarbenua Korut
Senin, 18 Desember 2023 - 18:40 WIB
A A A
TOKYO - Seluruh wilayah Amerika Serikat (AS) sekarang berada dalam jangkauan rudal balistik antarbenua (ICBM) Korea Utara (Korut).
Demikian penilaian Kementerian Pertahanan Jepang setelah Pyongyang menguji tembak ICBM pada hari Senin (18/12/2023).
“Rudal balistik kelas ICBM yang diluncurkan kali ini, jika dihitung berdasarkan lintasannya, bergantung pada berat hulu ledaknya, dapat memiliki jangkauan terbang lebih dari 15.000 kilometer (9.320 mil)," kata Shingo Miyae, Wakil Menteri Pertahanan di Parlemen.
Demikian penilaian Kementerian Pertahanan Jepang setelah Pyongyang menguji tembak ICBM pada hari Senin (18/12/2023).
“Rudal balistik kelas ICBM yang diluncurkan kali ini, jika dihitung berdasarkan lintasannya, bergantung pada berat hulu ledaknya, dapat memiliki jangkauan terbang lebih dari 15.000 kilometer (9.320 mil)," kata Shingo Miyae, Wakil Menteri Pertahanan di Parlemen.
Baca Juga
"Dalam hal ini seluruh wilayah AS akan berada dalam jangkauan tersebut,” lanjut dia, seperti dikutip AFP.
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Iklan - Scroll untuk melanjutkan
Menurutnya, ICBM yang diuji tembak Korut hari ini telah terbang sekitar 1.000 kilometer (620 mil) dengan ketinggian maksimum lebih dari 6.000 kilometer (3.720 mil).
"Rudal tersebut diperkirakan terbang selama 73 menit dan sekitar pukul 09.37, jatuh di Laut Jepang 250 kilometer barat laut pulau Okushiri, Hokkaido, di luar zona ekonomi eksklusif atau ZEE Jepang,” katanya.
“Jepang mengajukan protes keras terhadap peluncuran tersebut, kali ini melalui saluran kedutaan besarnya di Beijing, dan mengutuk keras hal tersebut,” imbuh Miyake.
Di Seoul, Kantor Kepresidenan Korsel mengecam keras apa yang disebutnya sebagai peluncuran ICBM Korut berbahan bakar padat.
Presiden Korsel Yoon Suk-yeol memerintahkan respons bersama bersama AS dan Jepang dengan menggunakan sistem berbagi informasi rudal real-time.
Gedung Putih juga mengecam manuver ICBM Korut. Penasihat Keamanan Nasional AS Jake Sullivan berbicara melalui telepon dengan rekan-rekannya dari Korea Selatan dan Jepang menyusul apa yang disebut Washington sebagai “uji coba rudal balistik antarbenua".
Korea Utara terakhir kali meluncurkan ICBM pada bulan Juli, ketika mereka menembakkan rudal berbahan bakar padat Hwasong-18 yang baru.
Komentar
Posting Komentar