PYONGYANG, iNews.id - Korea Utara bertekad untuk meluncurkan lebih banyak satelit mata-mata untuk mengumpulkan informasi militer negara lain. Korut mengabaikan ultimatum Korea Selatan yang mengancam peluncuran satelit bisa mengakibatkan sanksi tegas.
Korut sudah mengirim satelit Malligyong-1 pada November 2023. Amerika Serikat, Korsel, dan Jepang sudah menegaskan satelit mata-mata itu melanggar resolusi Dewan Keamanan PBB.
"Jika diperlukan, mereka akan sepenuhnya melaksanakan tugas untuk membimbing dan memimpin kita menuju serangan yang sangat kuat," tulis pernyataan resmi Korut seperti dilansir dari Reuters, Sabtu (9/12/2023).
Penasihat keamanan nasional AS, Korsel, dan Jepang dijadwalkan akan mengadakan pertemuan tiga di Seoul untuk membahas hal itu.
Korut telah dikritik oleh KorSel, Jepang, dan AS atas hubungannya dengan Rusia. Korut dianggap memberikan dukungan senjata kepada Moskow sebagai imbalan bantuan untuk meningkatkan kemampuan militernya.
Bulan lalu, juru bicara Keamanan Nasional Gedung Putih, John Kirby, mengatakan bahwa AS memiliki informasi yang menunjukkan bahwa Korut secara rahasia menyuplai Rusia untuk perang di Ukraina.
Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Follow Berita iNews di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar