Tim Ganjar-Mahfud MD Minta Bansos Dibagikan Usai Pemilu, Begini Respons Timnas AMIN - Tempo

 Tim Ganjar-Mahfud MD Minta Bansos Dibagikan Usai Pemilu, Begini Respons Timnas AMIN


Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tengah mengantri bantuan sosial (bansos) pangan di Kantor Pos Tanjung Priok, Jakarta, Selasa 19 September 2023. Sebanyak 1415 bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras 10 kg disalurkan untuk kelurahan Tanjung Priok. Penyaluran bansos beras itu dilakukan selama tiga bulan berturut-turut dan setiap KPM akan menerima 30 kg beras. Tempo/Tony Hartawan
Keluarga Penerima Manfaat (KPM) tengah mengantri bantuan sosial (bansos) pangan di Kantor Pos Tanjung Priok, Jakarta, Selasa 19 September 2023. Sebanyak 1415 bantuan sosial (bansos) pangan berupa beras 10 kg disalurkan untuk kelurahan Tanjung Priok. Penyaluran bansos beras itu dilakukan selama tiga bulan berturut-turut dan setiap KPM akan menerima 30 kg beras. Tempo/Tony Hartawan
Iklan

TEMPO.COJakarta - Deputi Hukum Tim Pemenangan Nasional TPN) Ganjar-Mahfud, Todung Mulya Lubis, mengusulkan agar pemberian bantuan sosial atau bansos oleh pemerintah dilakukan usai pemilu. Bila dilakukan saat ini, Todung khawatir akan menguntungkan pasangan capres dan cawapres tertentu.

Iklan

Hal ini ditegaskan lagi oleh calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo yang meminta agar tak ada politisasi dalam pembagian bansos pada tahun politik menjelang perhelatan Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"(Bansos) Jangan dipolitisasi, karena itu haknya rakyat. Begitu, ya," kata Ganjar usai kunjungan ke Pasar Kebon Agung, Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu, 30 Desember 2023.

Whats-App-Image-2023-12-26-at-14-37-05

Ia menyebutkan, pada tahun politik seperti saat ini, bansos telah menjadi komoditas yang berbau politik. Hal tersebut terlihat dari banyak klaim bermunculan pada masa kampanye.

"Sekarang bansos sudah menjadi komoditas yang baunya politik, ya. Dulu, ada yang menyampaikan jangan pilih Ganjar, nanti dia akan menghentikan bansos. Statement (pernyataan) seperti itu rasa-rasanya tidak ngerti aturan, gitu," ucap Ganjar.

Adapun Kapten Tim Nasional Pemenangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar (Timnas AMIN), Muhammad Syaugi Alaydrus, menegaskan bahwa soal distribusi bantuan sosial (bansos) merupakan kewajiban negara dan bukan pasangan calon peserta Pilpres 2024.

"(Bansos) Kewajiban negara, bukan dari paslon," kata Syaugi di Jakarta, Sabtu.

Syaugi menegaskan bahwa pasangan calon nomor urut satu, Anies-Muhaimin yang diusung Koalisi Perubahan, tidak terkait sama sekali dengan penyelenggaraan bansos. "Sudah disampaikan dari Pak Anies maupun Pak Muhaimin, bansos itu memang kewajiban negara," ucap Syaugi.

Anies Janjikan Bansos Plus jika Menang Pilpres 2024

Anies Baswedan sebelumnya telah menggaungkan program Bansos Plus sebagai salah satu program unggulannya yang akan dilaksanakan jika terpilih menjadi presiden periode 2024-2029 nanti.

"Program ini merupakan pengembangan dari program yang ada sebelumnya, yang kita lakukan untuk memperkuat salah satu poin perubahan agar program Bansos ini bisa menjadi lebih baik," ujar Anies saat mengecek harga sembako sekaligus meninjau kondisi pasar tradisional Flamboyan, Kota Pontianak, Selasa lalu, 26 Desember 2023.

Setidaknya, kata Anies, Bansos Plus ini memiliki tiga poin utama yakni plus manfaatnya, plus penerimanya, dan plus layanannya. "Manfaat Bansos Plus ini akan ditambah, plus penerimanya yang artinya data penerima diperbaiki, dan plus layanannya yang artinya negara memberikan pelayanan terbaik kepada semua penerima Bansos Plus," tuturnya.

Selanjutnya: Program Bansos Plus juga...

Baca Juga

Komentar