Kediri, Beritasatu.com - Pelaksanaan tahap kalibrasi fasilitas Bandar Udara (Bandara) Dhoho, Kediri Jawa Timur berjalan mulus dengan mendaratnya pesawat jenis Beechcraft King Air PK-CAQ dari Kementerian Perhubungan (Kemenhub) di landasan pacu (runway), Jumat (8/12/2023).

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi, mengatakan dari hasil kalibrasi fasilitas itu, Bandara Dhoho Kediri siap didarati segala jenis pesawat. "Runway dengan panjang 3.300 x 45 meter bisa didarati 337 maupun 380 jenis pesawat," kata Budi, saat melakukan inspeksi kalibrasi di Bandara berkelas internasional tersebut, Jumat (8/12/2023).

Budi menyampaikan, kalibrasi ini adalah tahap awal asesment bandara. Nantinya, akan ada beberapa asesment yang berkaitan dengan security dan safety di teknis navigasi.

Ia menyampaikan, kalibrasi ini akan menghasilkan rekomendasi sebagai pertimbangan maskapai membuka rute penerbangan di Bandara Dhoho Kediri.

Sementara itu, perwakilan pengelola Bandara Dhoho Kediri, Direktur PT Surya Dhoho Investama (SDHI) Maksin Arisandi, menyebut perlu waktu 5 tahun sampai ke tahap seperti saat ini.

Peletakan batu pertama Bandara Dhoho Kediri ini dilakukan pada 2020. Sementara pada 2018 dimulai pembebasan lahan secara intensif. “Hari ini kurang lebih 5 tahun, alhamdulillah kita hari ini berkumpul di sini dalam kegiatan kalibrasi pesawat di Bandara Dhoho Kediri,” kata dia.

Dia mengatakan ini merupakan tahap yang paling penting, sampai secara official beroperasi komersial.