Wali Kota Surabaya Minta Pelaku Penganiayaan Dua Satpol PP Segera Ditangkap - Beritasatu

Wali Kota Surabaya Minta Pelaku Penganiayaan Dua Satpol PP Segera Ditangkap

Jumat, 1 Desember 2023 | 22:51 WIB
Penulis: Ahmad Shoim | Editor: DIN
Dua petugas Satpol PP Kota Surabaya menjalani perawatan di RS Soewandhi seusai dianiaya oknum buruh saat unjuk rasa kenaikan upah minimum kabupaten/kota (UMK), Kamis, 30 November 2023.
Dua petugas Satpol PP Kota Surabaya menjalani perawatan di RS Soewandhi seusai dianiaya oknum buruh saat unjuk rasa kenaikan upah minimum kabupaten/kota (UMK), Kamis, 30 November 2023. (Dokumentasi Satpop PP Surabaya/Istimewa)

Surabaya,Beritasatu.com – Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi meminta pihak kepolisian mengusut tuntas kasus penganiayaan terhadap dua anggota Satpol PP Surabaya oleh oknum buruh saat unjuk rasa kenaikan upah minimum kabupaten/kota (UMK), Kamis (30/11/2023).

ADVERTISEMENT

“Laporan ke polisi sudah. Saya juga sampaikan kepada Pak Kapolrestabes, mohon dan minta untuk menjadi atensi,” ujar Eri, Jumat (1/12/2023).

Menurut Eri, penganiyaan yang dilakukan oknum buruh tersebut merupakan tindakan yang keterlaluan. Pasalnya, saat kejadian, dua anggota Satpol PP tersebut tengah menjalankan tugasnya dengan membantu warga yang tidak bisa melintas karena jalan ditutup ribuan demonstran.

“Karena ini sudah perbuatan yang kebangetan, bagaimana caranya pelaku harus ditangkap. Ini preseden buruk untuk Kota Surabaya,” ungkap Eri.

ADVERTISEMENT

Lebih lanjut Eri mengaku sudah mendapatkan informasi terkait identitas para pelaku penganiayaan. Ia pun berharap polisi bisa dengan cepat menangkapnya.

“Pastinya pelaku dari luar Surabaya. Ini lagi dikejar sampai ke rumahnya. Pokoknya saya minta segera ditangkap, karena ini tidak bagus untuk pendidikan Surabaya kalau modelnya kayak begini,” tegasnya.

Diketahui, penganiayaan terhadap dua anggota Satpol PP Kota Surabaya, yakni AM dan TA terjadi saat hendak menolong warga yang tidak bisa melintasi jalan di Kawasan Jalan Ahmad Yani Surabaya karena diblokade ribuan demonstran.

BACA JUGA

Petugas yang meminta izin agar para demonstran memberi sedikit akses jalan, justru dianiaya dengan ditendang dan diinjak-injak. Akibatnya, keduanya mengalami luka serius dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk mendapat perawatan.

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya