WhatsApp Butet Kartaredjasa Dilumpuhkan, Ini Kata Yenny Wahid – inews December 10, 2023 at 12:45PM
- Detail Berita
WhatsApp Butet Kartaredjasa Dilumpuhkan, Ini Kata Yenny Wahid
Dewan Penasihat TPN Ganjar-Mahfud, Yenny Wahid (Foto: iNews/Muhammad Refi Sandi)
SLEMAN, iNews.id – Nomor WhatsApp milik seniman kondang Butet Kartaredjasa diduga dilumpuhkan usai mengaku diintimidasi dalam pementasan di Jakarta. Putri Presiden Abdurrahman Wahid atau Gus Dur, Zanubba Arrifah Cafsoh atau yang sering dipanggil Ning Yenny Wahid memberikan komentar.
Yenny yang hadir dalam kegiatan di Sleman pun mengatakan, peristiwa yang menimpa Butet itu cara lama merusak iklim demokrasi yang sudah terbangun dengan baik selama ini. Padahal dia merasa cara-cara lama sudah tidak bisa dipraktikkan di zaman sekarang.
Dia menuturkan saat ini sudah memasuki era demokrasi di mana masyarakar memiliki ruang ekspresi masyarakat. Sehingga tidak perlu cara-cara yang keluar dari rel demokrasi.
Baca Juga
Breaking News, Butet Ungkap Akun WhatsApp dan HP Miliknya Dilumpuhkan
"Karena zamannya sudah berbeda maka dia meminta agar semua pihak bergerak pada jalur demokrasi. marilah kita bergerak jangan keluar dari ruang-ruang demokrasi," ucapnya saat berkunjung di Pondok Pesantren Qasrul Arifin Ploso Kuning Kapanewon Ngaglik, Kabupaten Sleman, Sabtu (9/12/2023) malam
Menurut Yenny, demokrasi ini dicapai dengan sangat mahal yaitu dengan mengorbankan jiwa, air mata, keringat masyarakat maupun mahasiswa. Sehingga demokrasi ini harus dijaga agar bangsa ini semakin kuat.
Baca Juga
Butet Kartaredjasa Dilaporkan ke Bareskrim, Pengamat: Kemunduran Demokrasi
Yenny berpendapat ketika ada yang bermain dengan gaya-gaya Orde Baru maka bakal menimbulkan ketidakpuasan di tengah masyarakat. Pada akhirnya nanti dapat menimbulkan keresahan-keresahan di tengah masyarakat hingga akhirnya justru terjadi perpecahan.
"(Tentu) kita semua ingin Indonesia itu tercipta (iklim) kondusif sebelum pilpres dan sesudah pilpres," katanya.
Baca Juga
Semangati Aksi Mahasiswa di Surabaya, Butet: Halau Orang yang Khianati Konstitusi
Oleh karena itu, Yenny Wahid meminta semua pihak yang berkontestasi kali ini harus bermain cantik sehingga permainannya bisa terjaga. Tidak perlu menggunakan cara-cara yang merusak demokrasi.
"Jangan sampai ada yang main-main dengan tidak baik sehingga menumbuhkan suasana tidak puas dan justru berubah menjadi kerusuhan dan sebagainya," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnnya, Seniman Butet Kartaredjasa menginformasikan bahwa nomor pribadinya tiba tiba tak bisa digunakan. Informasi ini disampaikan Butet lewat akun instagram pribadinya @masbutet pada hari ini, Sabtu (9/12/2023) pagi.
Diketahui jika hingga Sabtu (9/12/2023), nomor milik Butet belum bisa digunakan kembali.
"HP/WA DILUMPUHKAN. Mulai pagi ini akses komunikasi kepadaku sedang dilumpuhkan. Silakan yang mau kontak ke nomer rumah atau nomer bojo/istri," tulis Butet dalam unggahan tersebut seperti dikutip, Sabtu (9/12/2023).
Saat dikonfirmasi, Butet membenarkan hal tersebut. Dia mengaku tidak mengetahui penyebab nomornya tak bisa digunakan. Namun nomor pribadinya itu tidak bisa diakses sejak dini hari.
"Iya dari jam 3 dini hari tadi, saya tidak bisa mengakses," ujarnya.
Butet mengaku heran karena HP-nya ada pembaruan IOS. Setelah itu dirinya diminta mengisi OTP. Dia bahkan sampai mengisi OTP tersebut sampai 3 kali dan memastikan yang diisikan benar, namun tetap saja tidak bisa digunakan.
Lihat juga: Ferry Irawan di Mata Elma Theana: Lembut, Gak Pernah Kasar
Editor : Nani Suherni
Follow Berita iNewsYogya di Google News
Bagikan Artikel:
VIDEO RECOMMENDATION
Konsolidasi Pemenangan, PDIP Gelar Safari Politik di Banten Hari Ini
KOMENTAR
BERITA TERKAIT
-
Yenny Wahid Targetkan Ganjar-Mahfud Menang saat Dzikir Kebangsaan di Tegal
-
Sarasehan Gen Z Pemalang, Yenny Wahid: Ganjar-Mahfud Konsen Penciptaan Lapangan Kerja
Informasi Terkini, terpopuler serta pilihan dari berbagai sumber terpercaya di https://bit.ly/3GMnTDt dan https://bit.ly/3aagi7A
from Opsiin – Kopiminfo https://ift.tt/MwzX81r
via IFTTT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar