TEL AVIV, iNews.id - Menteri Luar Negeri Yordania Ayman Safadi menuding Israel sedang mengusir warga Palestina keluar dari Gaza. Hal itu mengingatkan pada Hari Nakbah pada 1948.
Hari itu merupakan pembentukan Israel usai mengusir sebagian besar warga Palestina.
"Apa yang kita lihat di Gaza bukan hanya pembunuhan orang-orang tak berdosa dan penghancuran mata pencaharian mereka tetapi upaya sistematis untuk mengosongkan Gaza dari penduduknya," kata Safadi dalam sebuah konferensi di Doha, seperti dilansir dari Arab News, Senin (11/12/2023).
Safadi berpendapat bahwa tujuan terbuka Israel untuk menghancurkan Hamas dibantah oleh sejauh mana penghancuran di antara warga sipil Gaza, yang ia gambarkan sebagai tidak diskriminatif.
Safadi juga mengatakan bahwa perbedaan besar muncul dalam pembicaraan antara delegasi menteri Arab dan Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken di Washington pada Jumat lalu terkait dukungan militer pemerintahan AS untuk Israel dan penolakan mereka untuk meminta gencatan senjata.
Hamas telah memperingatkan bahwa tidak ada sandera yang akan meninggalkan Gaza hidup-hidup kecuali tuntutan mereka untuk pembebasan tahanan dipenuhi.
Hamas mengatakan pada hari Minggu bahwa Israel telah meluncurkan serangan sangat keras yang menargetkan kota selatan terbesar Khan Younis dan jalan yang menghubungkannya ke Rafah di dekat perbatasan dengan Mesir.
Pada hari Minggu, sumber yang dekat dengan Hamas dan Jihad Islam memberi tahu bahwa kedua kelompok itu terlibat dalam pertempuran sengit dengan pasukan Israel di dekat Khan Yunis.
Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mengatakan Israel akan melanjutkan perang yang adil untuk mengeliminasi Hamas, sementara kepala angkatan darat Herzi Halevi mendesak pasukannya untuk menekan lebih keras.
Editor : Muhammad Fida Ul Haq
Follow Berita iNews di Google News
Tidak ada komentar:
Posting Komentar