Cak Imin Anggap Serius Ancaman Penembakan ke Anies, Mau Lapor Presiden

Surabaya, CNN Indonesia --
Calon wakil presiden nomor urut 1 Muhaimin Iskandar (Cak Imin) menganggap serius ancaman penembakan kepada Anies Baswedan. Cak Imin mengaku akan melaporkan hal tersebut ke Presiden Joko Widodo (Jokowi) jika bukti sudah cukup.
"Serius, kita akan proses. Kalau nanti buktinya kuat, saya lapor presiden," ujar Cak Imin usai agenda 'Konsolidasi Jaringan dan Sumber Daya Tim Pemenangan Elektoral Sistem (TPES) 50 Kecamatan di Jawa Timur' di Gedung Juang Surabaya, Jumat (12/1).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Selain itu, Cak Imin juga bakal melaporkan kegiatan kampanye pasangan AMIN di Jawa Timur yang diduga diintimidasi aparat. Intimidasi itu terjadi setelah kampanye dirinya rampung di Gresik dan saat Anies hendak mendarat di Tuban menggunakan helikopter.
"Ini lagi saya proses. Nanti kalau benar akan saya laporkan ke pak presiden langsung," ucapnya.
Sebelumnya, Anies berharap aparat penegak hukum tak tinggal diam. Di sisi lain, ia berharap ancaman tersebut tidak terjadi.
"Ya, mudah-mudahan tidak kejadian. Kalau itu dianggap ancaman ya biar pihak penegak hukum bisa menindaklanjuti," kata Anies kepada wartawan di Samarinda, Kalimantan Timur, Kamis (11/1).
Sementara itu, calon presiden nomor urut 3 Ganjar Pranowo mendorong ancaman penembakan tersebut dilaporkan ke polisi supaya dapat ditindaklanjuti.
"Lapor ke sama polisi ya, biar ditindak," kata Ganjar di Pura Pakualaman Yogyakarta, Kamis.
Ancaman penembakan terhadap Anies viral di media sosial X (Twitter). Salah satu pengguna @sleepyiysloth mengunggah tangkapan layar yang memperlihatkan komentar di platform TikTok bertuliskan, "Izin bapak, nembak kepala Anis hukumannya berapa lama ya?"
Ia juga memperlihatkan beberapa foto yang diduga sebagai sosok yang menyampaikan ancaman tersebut. Unggahan tersebut telah dibaca setidaknya oleh 19 ribu pengguna X.
(ryn/tsa)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar