Pilihan

Kabupaten Sumedang Diguncang 3 Kali Gempa, Sejumlah Rumah Warga Rusak - Liputan 6

Kabupaten Sumedang Diguncang 3 Kali Gempa, Sejumlah Rumah Warga Rusak

oleh Ahmad Apriyono diperbarui 31 Des 2023, 21:50 WIB
Gempa Sumedang
Sejumlah rumah warga di kawasan Babakan Hurip, Kabupaten Sumedang, mengalami kerusakan. (Liputan6.com/ Dok Ist)

Liputan6.com, Jakarta - Gempa Magnitudo 4,8 mengguncang wilayah Kabupaten Sumedang, Jabar, tepat pada malam tahun baru Minggu (31/12/2023), pukul 20.34.24 WIB. Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) menyebutkan, episenter gempa Kabupaten Sumedang ini terletak pada koordinat 6.85 LS dan 107.94 BT, atau tepatnya berlokasi di darat pada jarak 2 km Timur Laut Kabupaten Sumedang pada kedalaman 5 km.

Kepala Bidang Mitigasi Gempa dan Tsunami BMKG Daryono menyebutkan, dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa yang terjadi merupakan jenis gempabumi dangkal akibat aktivitas Sesar aktif wilayah setempat.

BACA JUGA:

"Gempa dirasakan di wilayah Sumedang dengan Skala Intensitas III - IV MMI, di Lembang dengan Skala Intensitas III MMI, di Subang dan Kota Bandung dengan Skala Intensitas II - III MMI, di Garut dengan Skala Intensitas II MMI.

Akibat guncangan gempa, sejumlah rumah warga di kawasan Babakan Hurip, Kabupaten Sumedang, dilaporkan mengalami kerusakan. Kerusakan berupa tembok roboh dan atap berjatuhan. 

Hingga pukul 20.55 WIB, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya 3 aktivitas gempa yang dirasakan di wilayah Kabupaten Sumedang. 

* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.

Diguncang 3 Kali Gempa

Sepanjang sore hingga malam ini, Kabupaten Sumedang tercatat telah dilanda tiga kali gempa bumi. Gempa pertama terjadi pukul 14.35 WIB Magnitudo 4,1 dengan kedalaman 7 kilometer, gempa kedua terjadi pukul 15.38 WIB berkekuatan Magnitudo 3,4 dengan kedalaman 6 kilometer, dan gempa ketiga terjadi malam ini pukul 20.34 WIB Magnitudo 4,8 dengan kedalaman 5 kilometer.

BMKG mengimbau masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Masyarakat juga diminta untuk menghindari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

BACA JUGA:

Antisipasi Gempa Bumi

Ini yang harus dilakukan sebelum, sesaat, dan sesudah gempa bumi.

Sebelum:

- Pastikan bahwa struktur dan letak rumah Anda dapat terhindar dari bahaya yang disebabkan oleh gempa, seperti longsor atau likuefaksi. Evaluasi dan renovasi ulang struktur bangunan Anda agar terhindar dari bahaya gempabumi.

- Kenali lingkungan tempat Anda bekerja: perhatikan letak pintu, lift, serta tangga darurat. Ketahui juga di mana tempat paling aman untuk berlindung.

- Belajar melakukan P3K dan alat pemadam kebakaran.

- Catat nomor telepon penting yang dapat dihubungi pada saat terjadi gempabumi.

- Atur perabotan agar menempel kuat pada dinding untuk menghindari jatuh, roboh, bergeser pada saat terjadi gempabumi.

- Atur benda yang berat sedapat mungkin berada pada bagian bawah. Cek kestabilan benda yang tergantung yang dapat jatuh pada saat gempabumi terjadi

- Simpan bahan yang mudah terbakar pada tempat yang tidak mudah pecah agar terhindar dari kebakaran.

- Selalu mematikan air, gas dan listrik apabila tidak sedang digunakan.

- Siapkan alat yang harus ada di setiap tempat: Kotak P3K, senter/lampu baterai, radio, makanan suplemen dan air.

Saat Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada dalam bangunan: lindungi badan dan kepala Anda dari reruntuhan bangunan dengan bersembunyi di bawah meja, cari tempat yang paling aman dari reruntuhan dan guncangan, lari ke luar apabila masih dapat dilakukan.

- Jika berada di luar bangunan atau area terbuka: Menghindar dari bangunan yang ada di sekitar Anda seperti gedung, tiang listrik, pohon. Perhatikan tempat Anda berpijak, hindari apabila terjadi rekahan tanah.

- Jika Anda sedang mengendarai mobil: keluar, turun dan menjauh dari mobil hindari jika terjadi pergeseran atau kebakaran.

- Jika Anda tinggal atau berada di pantai: jauhi pantai untuk menghindari bahaya tsunami.

- Jika Anda tinggal di daerah pegunungan: apabila terjadi gempabumi hindari daerah yang mungkin terjadi longsoran.

Setelah Terjadi Gempa Bumi:

- Jika Anda berada di dalam bangunan: keluar dari bangunan tersebut dengan tertib; jangan menggunakan tangga berjalan atau lift, gunakan tangga biasa;periksa apa ada yang terluka, lakukan P3K; telepon atau mintalah pertolongan apabila terjadi luka parah pada Anda atau sekitar Anda.

- Periksa lingkungan sekitar Anda: apabila terjadi kebakaran, apabila terjadi kebocoran gas, apabila terjadi hubungan arus pendek listrik. Periksa aliran dan pipa air, periksa apabila ada hal-hal yang membahayakan.

- Jangan memasuki bangunan yang sudah terkena gempa,karena kemungkinan masih terdapat reruntuhan.

- Jangan berjalan di daerah sekitar gempa, kemungkinan terjadi bahaya susulan masih ada.

- Dengarkan informasi mengenai gempabumi dari radio (apabila terjadi gempa susulan). Jangan mudah terpancing oleh isu atau berita yang tidak jelas sumbernya.

- Mengisi angket yang diberikan oleh instansi terkait untuk mengetahui seberapa besar kerusakan yang terjadi.

- Jangan panik dan jangan lupa selalu berdoa kepada Tuhan demi keamanan dan keselamatan kita semuanya.

* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek