Kadin Indonesia Konsisten Jaga Netralitas di Pemilu 2024 - Beritasatu

 

Kadin Indonesia Konsisten Jaga Netralitas di Pemilu 2024

Rabu, 10 Januari 2024 | 17:42 WIB
MS
NG
Press Conference acara Dialog Capres Bersama Kadin: Menuju Indonesia Emas 2045
Press Conference acara Dialog Capres Bersama Kadin: Menuju Indonesia Emas 2045 (Beritasatu.com/Monique Handa Shafira)

Jakarta, Beritasatu.com - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia secara konsisten menjaga netralitas dalam kontestasi pemilihan umum (Pemilu) 2024. Pihaknya hanya akan fokus pada pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan dan stabilitas politik jangka panjang.

ADVERTISEMENT

Ketua Dewan Pertimbangan Kadin Indonesia Anindya Bakrie mengatakan sikap netralitas itu diwujudkan dalam pelaksanaan acara Dialog Capres Bersama Kadin: Menuju Indonesia Emas 2045. Acara ini merupakan bagian dari kolaborasi Kadin Indonesia dan Kadin Jakarta.

“Kami di Kadin ini Netral sehingga semuanya kami undang semuanya kami kasih kesempatan dan kami ingin publik juga melihatnya Apa visi misi dan juga paparannya," kata Anindya dalam konferensi pers di Djakarta Teater, Jakarta Pusat, Rabu (10/1/2024).

Anindya menambahkan Dialog Capres Bersama Kadin ini bukanlah kali pertama digelar oleh Kadin Indonesia. Pihaknya mengaku rutin melakukan dialog ini setiap memasuki pesta demokrasi.

ADVERTISEMENT

"Pada 2004, waktu ada kontestasi politik kami juga Kadin melakukan disini press conference nya, pada zamannya pak SBY lagi Kampanye jadi memang dialog bersama capres ini bukan hal baru bagi kadin dan ini kita laksanakan setiap ada pesta demokrasi," tuturnya.

Nantinya, dialog ini akan digelar pada besok, Kamis (11/1/2024) dan dibagi menjadi tiga sesi untuk masing-masing capres. Sesi pertama akan dimulai dari capres nomor urut 3, Ganjar Pranowo pukul 13.00-15.00 WIB. 

Kemudian disusul dengan capres nomor urut 2, Prabowo Subianto pukul 16.00-18.00 WIB. Lalu, capres nomor urut 1, Anies Baswedan pukul 19.00-21.00 WIB.

BACA JUGA

Sementara itu, Plh Ketua Umum Harian Kadin Indonesia Yukki Nugrahawan Hanafi mengatakan pelaksanaan dialog ini akan berbicara mengenai strategi pertumbuhan dan tantangan ekonomi Indonesia ke depan. Salah satunya berkaitan dengan potensi Indonesia supaya terhindar dari middle income trap.

“Ini akan menjadi sesuatu yang menarik karena besok kita akan berbicara dalam konteks ekonomi. Kita ingin melihat bagaimana perencanaan besar menuju Indonesia Emas 2045. Indonesia emasnya 100 tahunnya sudah pasti, tetapi yang belum pasti ini apakah kita akan bisa melalui middle income trap atau kita terjebak,” ujar Yukki.

Baca Juga

Komentar