Melihat Anggaran Alutsista Bekas Era Prabowo yang Dihajar Anies-Ganjar - CNN Indonesia

 

Melihat Anggaran Alutsista Bekas Era Prabowo yang Dihajar Anies-Ganjar

CNN Indonesia
Senin, 08 Jan 2024 06:32 WIB
Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo menghajar Prabowo Subianto soal rencana pembelian pesawat tempur bekas dari Qatar. Selain bekas, anggaran cukup besar.
Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo menghajar Prabowo Subianto soal rencana pembelian pesawat tempur bekas dari Qatar. Selain bekas, anggaran cukup besar. (CNN Indonesia/Adi Ibrahim).
Jakarta, CNN Indonesia --

Rencana Menteri Pertahanan Prabowo Subianto membeli 12 pesawat tempur Mirage 2000-5 bekas dari Angkatan Udara Qatar untuk memperkuat kesiapan tempur TNI AU menjadi salah satu bahasan dalam debat calon presiden yang digelar Minggu (7/1).

Kebijakan itu dipakai oleh Anies Baswedan dan Ganjar Pranowo untuk 'menghajar' Prabowo.

Ganjar misalnya, menilai keputusan Prabowo itu gegabah dan justru berpotensi membahayakan prajurit. Pasalnya, pengadaan tak mendengar aspirasi dari prajurit dan petinggi di tiga matra. Ia mengaku mengetahui hal itu setelah berbicara dengan sejumlah perwira dari tiga matra.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Karena saya bertanya kepada pilot Saya bertanya kepada angkatan laut pada persoalan ini perencanaan pembangunan yang top down membikin seluruh matra hanya menerima saja," kata Ganjar.

Lihat Juga :

"Saya kira perencanaannya terlalu gegabah pada soal itu," imbuhnya.

Sementara Anies mengatakan pembelian pesawat tempur bekas merupakan kebijakan tak tepat. Pasalnya, di saat sama, banyak anggota TNI yang justru tak memiliki rumah.

"Dan Rp700 triliun anggaran Kemenhan tidak bisa mempertahankan itu justru digunakan untuk membeli alutsista yang bekas di saat tentara kita lebih dari separo tidak memiliki rumah dinas," sambungnya.

Terlepas dari itu semua, sebenarnya berapa anggaran pembelian 12 pesawat tempur Mirage 2000-5 bekas dari Angkatan Udara Qatar itu?

Mengutip keterangan Kepala Biro Humas Setjen Kemenhan Brigjen Edwin Adrian Sumantha pada Kamis 15 Juni 2023 lalu, kontrak pembelian jet tempur bekas ini sekitar US$792 juta atau Rp11,8 triliun (kurs hari ini Rp14.951 per US$1).

"Karena Indonesia membutuhkan Alutsista pesawat tempur yang bisa melaksanakan delivery secara cepat untuk menutupi penurunan kesiapan tempur TNI AU," katanya.

Namun, beberapa waktu lalu Kementerian Pertahanan menunda rencana pembelian 12 pesawat tempur Mirage 2000-5 bekas dari Qatar itu.

Juru bicara Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan penundaan disepakati Kementerian Pertahanan dan Kementerian Keuangan karena keterbatasan fiskal.

(agt)

Baca Juga

Komentar