Mengenal Sistem Interlocking, Bisa Cegah Kereta 'Adu Banteng' – detik January 06, 2024 at 07:10AM
Mengenal Sistem Interlocking, Bisa Cegah Kereta 'Adu Banteng'
By Agus Tri Haryanto
detikcom
January 5, 2024
Mengenal Sistem Interlocking, Bisa Cegah Kereta 'Adu Banteng' Jakarta–
Agar lalu lintas kereta api berjalan lancar digunakan sebuah mekanisme berbasis sinyal yang tergabung dalam sistem interlocking. Apa itu interlocking?
Dikutip dari laman Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Interlocking bisa diartikan sebagai komputer khusus yang dirancang dengan tujuan mengatur keselamatan perjalanan kereta api, baik yang masuk dan keluar dari stasiun.
Sistem interlocking relay pertama kali dibangun di Indonesia adalah buatan Siemens (Jerman) yang dikenal dengan sistem interlocking serba relay tipe DRS-60, dimana pada sistem persinyalan ini elemen dasar interlocking-nya adalah berupa relay.
Kontrol pelayanannya dari meja pelayanan, sinyal yang digunakan adalah sinyal cahaya warna, wesel digerakkan dengan motor wesel. Sepur di dalam emplasemen dilengkapi dengan pendeteksi bakal pelanting berupa sirkuit sepur.
"Hubungan blok antar stasiun menggunakan interface blok dari sistem relay ke sistem blok elektromagnetik. Instalasi perkabelan dimulai dari ruang relay dihubungkan sampai ke semua peralatan luar," tulis Ditjen Perkeretaapian.
Yang kedua, sistem interlocking relay buatan Siemens juga dari Jerman, yaitu Modular Interlocking System-801 generasi pertama produksi tahun 1980. Relay yang digunakan adalah tipe K50 (standar UIC-Codex 736 tipe C) disusun ke dalam bentuk modul.
Secara meja pelayanan, sinyal cahaya, motor wesel, pendeteksi sepur, instalasi perkabelan, hubungan blok antar stasiun, sama seperti tipe DRS-60. Sistem persinyalan MIS-801 dapat digunakan di emplasemen besar dan dikembangkan melayani 2-3 stasiun dan waktu pelayanan cepat dengan efisiensi penggunaan operator.
Ketiga adalah sistem interlocking relay Ansaldo asal Negeri Pizza, Italia. Elemen dasar untuk interlocking-nya berupa relay P-150 dipadu dengan peralatan kontrol elektronik yang disebut Genisys buatan Union Switch & Signal Inc (Amerika Serikat).
"Instalasi perkabelnya sendiri dimulai dari ruang relay dihubungkan ke peralatan luar terjauh seperti sinyal muka, dan sirkuit sepur terjauh sampai dengan sinyal masuk. Sirkuit sepur yang digunakan yang bertegangan tinggi (high impulse voltage). Di petak blok yang digunakan untuk mendeteksi kereta api menggunakan penghitung gandar (axle counter)," kata Ditjen Perekeretaapian.
Simak Video "Sederet Fakta Tabrakan KA Turangga vs KA Bandung Raya"
[Gambas:Video 20detik]
(agt/fay)
Artikel ini juga terbit di https://bit.ly/3tGS2Uu Artikel Teknologi lainnya di https://bit.ly/3LcK1Kh dan https://bit.ly/3qER1KN
from Opsiin – Kopiminfo https://ift.tt/uG7Wnq3
via IFTTT
Tidak ada komentar:
Posting Komentar