Mengenal Tipe Kepribadian Introvert, Apakah Anda Termasuk Salah Satunya?
Introvert merupakan salah satu tipe kepribadian selain ekstrovert. Orang dengan kepribadian ini cenderung fokus pada pikiran, perasaan, dan suasana hati yang berasal dari dalam diri sendiri.
Yuk, cari tahu lebih dalam tentang kepribadian yang satu ini!
Apa itu introvert?
Introvert adalah sebuah tipe kepribadian yang sering disalahartikan sebagai pemalu. Padahal, introvert dan pemalu tidaklah sama.
Orang yang pemalu cenderung merasa khawatir dan tidak nyaman ketika berada dalam situasi sosial tertentu, khususnya bila harus berinteraksi dengan orang yang tidak dikenalnya.
Para ahli menggolongkan sikap pemalu sebagai salah satu bagian dari gangguan mental. Gangguan ini termasuk ke dalam gangguan kecemasan sosial meski masih tergolong ringan.
Sementara itu, orang introvert lebih suka menyendiri untuk mengumpulkan energinya. Namun, mereka sebenarnya tidak ada masalah bila harus berada dalam situasi sosial.
Introvert adalah tipe kepribadian yang bertolak belakang dengan ekstrovert. Sebenarnya setiap orang memiliki unsur introvert dan ekstrovert pada diri masing-masing.
Akan tetapi, ada yang lebih didominasi oleh kepribadian introvert dan ada yang lebih didominasi dengan karakteristrik ekstrovert.
Mengetahui apakah diri Anda termasuk introvert maupun ekstrovert bisa dibilang cukup penting.
Selain lebih bisa mengenal diri sendiri, hal ini juga membantu Anda dalam memperoleh dan memusatkan energi dengan cara yang tepat dan efektif.
Ciri-ciri orang introvert
Pada dasarnya introversion bukan gangguan mental yang kriterianya dijelaskan dalam Diagnostic and Statistical Manual of Mental Disorders (DSM-5).
Meski begitu, cobalah untuk melihat ciri-ciri berikut ini untuk mengetahui apakah diri Anda merupakan seorang introvert atau bukan.
1. Energi terkuras saat menghabiskan waktu dengan banyak orang
Orang introvert tidak memiliki masalah bila harus berinteraksi dalam situasi sosial. Hanya saja, energinya mungkin terkuras bila berinteraksi dengan banyak orang dalam satu waktu.
Hal ini tentu berbeda dengan orang ekstrovert yang justru mendapatkan energi ketika bertemu dengan banyak orang.
Oleh sebab itu, mereka akan menghabiskan waktu sendiri setelah bertemu dengan banyak orang untuk mengembalikan energinya tersebut.
2. Lebih senang menghabiskan waktu sendiri
Kebahagiaan orang introvert lebih sering diperoleh ketika menghabiskan waktu sendiri. Bahkan, tidak jarang orang lain mengira Anda sebagai orang yang antisosial dan tidak menyenangkan.
Melakukan yang disukai seorang diri merupakan momen yang paling menyenangkan. Hal ini juga dapat membantu “mengisi ulang” energi positif dalam diri Anda.
Akan tetapi, bukan berarti orang dengan kepribadian introvert akan menyendiri seharian penuh. Anda juga senang menghabiskan waktu untuk berinteraksi dengan orang terdekat, seperti teman dan keluarga.
3. Teman sedikit, tetapi berkualitas
Karakteristik introvert yang sering banyak orang salah artikan yakni tidak suka bergaul dan tidak punya teman dekat. Padahal, anggapan ini tidak sepenuhnya benar.
Meski jumlah teman Anda tidak sebanyak orang lain, misalnya satu atau dua orang saja, pertemanan yang dimiliki cenderung sangat berkualitas.
Pasalnya, orang dengan kepribadian ini akan menjaga dan merawat pertemanannya dengan baik.
Artikel terkait
4. Lebih mudah terdistraksi
Salah satu ciri-ciri orang yang introvert ialah mudah terdistraksi. Jadi, tak heran bila Anda sering kali kewalahan bila harus berada dalam keramaian atau bertemu dengan banyak orang.
Hal ini membuat orang-orang dengan introvert personality kesulitan fokus dan berkonsentrasi saat harus melakukan sesuatu.
Jika merasa harus fokus, mereka lebih senang bila berada di tempat yang sepi dan tenang tanpa gangguan.
5. Lebih sadar akan dirinya sendiri
Orang introvert sering menyelami pikiran dan perasaannya. Hal ini membuat mereka bisa lebih banyak belajar mengenai berbagai hal yang berkaitan dengan dirinya.
Mereka senang bila bisa mencoba berbagai hobi dan mengetahui mana yang lebih disukainya. Selain itu, mereka juga senang memikirkan hidup yang sedang dan akan dijalani.
Ada pula yang senang membaca buku-buku ataupun menonton film yang berkaitan dan terasa dekat untuk refleksi diri.
6. Belajar dengan cara observasi
Apabila orang ekstrovert lebih suka belajar sambil praktik langsung, Anda yang memiliki kepribadian sebaliknya lebih suka melakukan observasi terlebih dahulu.
Oleh sebab itu, Anda cenderung mempelajari segala hal dulu sebelum mempraktikkannya secara langsung.
Bahkan, Anda mungkin perlu melihat orang lain melakukan sesuatu dulu sampai berulang kali sampai merasa yakin dapat meniru atau melakukannya sendiri.
Cara mengetahui jika orang memiliki kepribadian introvert
Sebenarnya, setiap orang memiliki elemen kepribadian introvert maupun ekstrovert. Hanya saja, ada salah satu tipe kepribadian yang lebih mendominasi.
Introvert merupakan seseorang yang lebih didominasi oleh elemen dari tipe kepribadian introversion.
Ada beberapa tes kepribadian yang bisa dilakukan untuk mengukur elemen yang lebih dominan dalam diri Anda. Beberapa di antaranya meliputi:
- Keirsey Temperament Sorter,
- Personality Style Indicator, dan
- Five Factor Model Personality Inventory.
Meski begitu, para ahli lebih percaya bahwa untuk mengetahui tipe kepribadian seseorang, diperlukan observasi langsung pada masing-masing individu.
Pasalnya, elemen kepribadian yang lebih menonjol pada diri seseorang, baik itu introversion atau extroversion, akan sangat tergantung pada konteks.
Tes-tes kepribadian ini belum mempertimbangkan beragam faktor lain yang dapat memengaruhi keakuratan hasil penilaian, termasuk lingkungan atau tingkat stres.
Artikel terkait
Kelebihan dan kekurangan orang introvert
Kepribadian introvert sering kali menjadi topik pembicaraan yang hangat. Orang ini akan dikenal sebagai sosok yang pemalu dan tertutup, baik dalam hubungan atau kehidupan sosial.
Akan tetapi, pada dasarnya ada beberapa kelebihan dan kekurangan bagi Anda yang memiliki kepribadian ini. Berikut di antaranya.
Kelebihan introvert
- Perhatian. Orang dengan kepribadian ini akan sangat menyadari dirinya sendiri dan merupakan seorang pendengar yang baik. Hal ini bisa menghasilkan hubungan jangka panjang yang baik dan berkualitas.
- Keterampilan observasi kuat. Orang ini cenderung menghabiskan banyak waktu untuk mengamati sehingga bisa memahami orang lain dengan lebih baik.
- Kurang impulsif. Mereka cenderung berpikir sebelum berbicara agar tidak keceplosan mengatakan sesuatu yang menyakitkan atau buruk kepada orang lain.
Kekurangan introvert
- Canggung dalam lingkungan sosial. Orang introvert mungkin merasa lebih canggung saat berinteraksi dengan orang yang lebih banyak.
- Orang lain salah menilai. Tipe kepribadian ini sering dikira sebagai orang yang tidak ramah, cuek, pemalu, atau sombong. Tak jarang, orang lain berusaha memperbaiki diri Anda.
- Sulit mengelola emosi. Anda cenderung memendam perasaan negatif. Ini membuat seorang introvert lebih sering memikirkan emosi yang tidak diinginkan, yang bisa mengarah pada masalah stres hingga depresi.
Introversion atau introvert ini pada dasanya bukan suatu gangguan mental yang perlu perhatian khusus. Jadi, Anda sebenarnya tidak perlu khawatir bila memiliki tipe kepribadian ini.
Jangan sampai terpikir dalam benak Anda untuk mengubah tipe kepribadian sendiri atau orang lain di sekitar Anda. Hal ini tentu bisa membuat diri Anda merasa tidak aman dan nyaman.
Sebaiknya, sediakan ruang dan waktu untuk mengisi energi dan melakukan kesibukan sendiri. Hal ini bisa membuat seorang introvert lebih merasa dihargai dan dimengerti.
Kesimpulan
- Introvert lebih suka menyendiri untuk mengumpulkan energi dan melakukan pekerjaan.
- Karakteristik lainnya dari introvert yaitu merasa kesulitan saat berinteraksi dengan banyak orang, lebih sadar akan diri sendiri, dan lebih menyukai observasi sebelum interaksi secara langsung.
- Tipe kepribadian ini memiliki kelebihan dan kekurangan tersendiri, tetapi bukan berarti Anda harus mengubahnya agar menjadi pribadi yang lebih baik.
Ditinjau secara medis oleh dr. Yusra Firdaus
Ditulis oleh Nabila Azmi · Tanggal diperbarui 07/10/2019
Bagi orang extrovert yang memiliki pasangan dengan kepribadian introvert, terkadang mungkin mereka cepat kesal karena orang dengan sifat seperti ini terasa tidak terbuka satu sama lain. Hal tersebut tidak jarang menimbulkan pertengkaran. Supaya terhindar dari hal-hal semacam ini, ada beberapa cara menghadapi pasangan introvert yang mungkin dapat membantu Anda.
Cara menghadapi pasangan introvert
Orang yang punya kepribadian introvert normalnya mendapatkan ketenangan dan semangat dengan cara menghabiskan waktu sendirian, seperti membaca. Pada saat menjalani sebuah hubungan dengan extrovert, biasanya hal ini terjadi karena mereka tertarik dengan sifat sosial yang tidak dimiliki para introvert.
Hubungan yang bertolak belakang ini bisa dibilang seimbang, tetapi ada kalanya ketika Anda yang berperan sebagai ekstrover merasa sulit mendekati pasangan Anda sendiri.
Salah satu kunci untuk mengahadapi pasangan yang introvert adalah dengan tetap sabar dan jangan lupa untuk bertanya. Selain itu, berikut beberapa cara yang bisa Anda lakukan:
1. Tetap sabar
Cara utama dalam menghadapi pasangan yang introvert adalah bersabar. Orang introver membutuhkan waktu sendiri lebih banyak, sehingga mungkin Anda merasa ditinggalkan.
Meski begitu, jangan khawatir karena keinginannya untuk sendiri tidaklah berhubungan dengan sifat Anda. Pasangan Anda hanya perlu mengisi ulang kembali tenaga mereka dengan menghabiskan waktu sendirian. Jika sudah selesai, mereka akan kembali bersama Anda 100 persen.
Oleh karena itu, cobalah untuk tetap sabar dan tetap memberinya ruang tanpa harus merasa bersalah atau mengeluh atas sikap mereka. Pada akhirnya, Anda berdua akan mendapatkan kualitas hubungan yang baik dengan mencoba saling mengerti.
2. Membicarakan perbedaan Anda berdua
Setelah berhasil mengelola kesabaran Anda, mungkin sudah saatnya untuk membicarakan perbedaan yang dimiliki oleh Anda dan pasangan.
Ingat, setiap pasangan pasti akan mengalami beberapa pertengkaran yang mungkin dapat memengaruhi hubungan. Akan tetapi, ada cara yang adil untuk menghadapi pasangan yang introvert agar hubungan ini tetap sehat.
Membicarakan perbedaan yang Anda berdua miliki bisa jadi salah satu cara untuk menemukan jalan keluar ketika sifatnya mulai menjadi masalah. Sekali lagi, cobalah untuk memahami perbedaan yang ada di antara Anda.
Ingat pula, bahwa hubungan yang sehat dan kuat biasanya dibangun atas komunikasi yang baik pula.
3. Menanyakan apa yang mereka butuhkan
Terkadang, orang introver butuh ditanya agar Anda tahu apa yang sedang mereka butuhkan dan pikirkan. Salah satu contoh yang paling mudah dilihat mungkin ketika Anda mengajak ke tempat yang amat ramai. Pasangan Anda mungkin akan lebih memilih untuk diam dan menunjukkan ketidaknyamanan tersebut.
Cobalah bertanya apa yang mereka sukai atau inginkan dan apa yang tidak. Ini bisa jadi cara yang ampuh untuk menghadapi sifat introvert pasangan Anda. Tanyakan kepadanya jenis sosialisasi bagaimana yang membuatnya nyaman. Setidaknya, Anda berdua mencoba mencari jalan tengah.
Hal ini bertujuan agar hubungan Anda bisa tetap saling membuat nyaman satu sama lain. Ke depannya, mungkin akan ada satu acara pesta yang harus dihadiri oleh Anda, dan Anda ingin mengajak pasangan.
Mengetahui keinginan pasangan Anda akan membuat rencana tersebut jadi lebih mudah. Anda bisa memutuskan untuk mengajaknya atau pergi bersama teman tanpa harus bertengkar di kemudian hari.
4. Menciptakan suasana kencan yang lebih santai
Restoran atau bioskop mungkin bukan pilihan yang tepat untuk sering-sering dikunjungi bersama pasangan yang introver. Hal tersebut dikarenakan keramaian tidak bersahabat dengan pasangan Anda, sehingga akan sulit membuat mereka merasa nyaman dan terbuka dengan Anda.
Oleh karena itu, cara menghadapi pasangan introvert dapat dilakukan dengan menawarkan ide kencan yang lebih santai, seperti:
- Memasak makan malam bersama
- Berkunjung ke akuarium atau perpustakaan
- Menonton video klip musik di rumah sebagai pengganti konser
Sebenarnya, cara menghadapi pasangan yang introvert dapat berhasil apabila Anda berdua sama-sama mengerti dengan sifat masing-masing. Oleh karena itu, biasakan untuk terbuka dan menjalin komunikasi dengan baik agar Anda berdua mempunyai hubungan yang berkualitas.
Komentar
Posting Komentar