Pilihan

PDI-P Bawa-bawa Prabowo Soal Penganiayaan Relawan Ganjar oleh TNI, TKN: Kok Asal Tuduh? - Kompas

 

PDI-P Bawa-bawa Prabowo Soal Penganiayaan Relawan Ganjar oleh TNI, TKN: Kok Asal Tuduh?

Kompas.com - 02/01/2024, 06:10 WIB
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman saat ditemui di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2023).
Lihat Foto
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman saat ditemui di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2023). (KOMPAS.com/ADHYASTA DIRGANTARA)
Wakil Ketua Umum Partai Gerindra Habiburokhman saat ditemui di Hotel Sahid, Jakarta Pusat, Minggu (5/11/2023).

JAKARTA, KOMPAS.com - Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional (TKN) Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, Habiburokhman menyebut Sekjen PDI-P Hasto Kristiyanto asal tuduh soal penganiayaan 7 relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Boyolali, Jawa Tengah oleh 15 prajurit.

Hasto sebelumnya menyebut nama Prabowo saat mengomentari penganiayaan itu. Hasto menduga penganiayaan tersebut berkaitan dengan simpatisan Prabowo di TNI.

Habiburokhman mengaku prihatin dengan Hasto yang asal tuduh seperti itu.

"Kami prihatin dengan sahabat kami Pak Hasto yang biasanya bijaksana, kok sekarang asal tuduh seperti itu," ujar Habiburokhman saat dimintai konfirmasi, Senin (1/1/2024).

Menurut Habiburokhman, Hasto adalah tokoh politik yang sangat disegani.

Seharusnya, kata dia, Hasto bisa menghindari narasi yang bernada provokatif seperti itu.

"Kasus ini kan sedang diusut oleh pihak yang berwenang, kita jangan berasumsi secara prematur yang bisa menjadi fitnah," ucapnya.

"Kalau mau berasumsi, ada juga pihak yang berasumsi sebaliknya bahwa insiden itu terjadi karena pengendara motor yang arogan dan mengganggu ketertiban dengan knalpot brong. Tapi para pemimpin atau elite sebaiknya jangan lah berasumsi," sambung Habiburokhman.

Maka dari itu, Habiburokhman menilai ucapan elite seperti Hasto bisa disalahpahami oleh masyarakat di akar rumput.

Dia menyarankan Hasto dan semua pihak untuk saling menahan diri terkait peristiwa penganiayaan relawan Ganjar-Mahfud.

Sementara itu, Sekretaris TKN Prabowo-Gibran, Nusron Wahid meminta Hasto tidak berlebihan dalam menarik kesimpulan.

"Pak Hasto sebaiknya juga tidak berlebihan dalam menarik kesimpulan, seperti drama sinetron yang mendayu-dayu," kata Nusron.

Nusron meminta agar Hasto mengintrospeksi dan menasihati pendukung supaya tetap menjaga sopan santun dan tata krama dalam berkampanye.

"Supaya tidak terulang-ulang kejadian di Pati, di mana Ketum PSI Mas Kaesang digeruduk dengan menggunakan sepeda motor pakai knalpot keras. Hal yang sama juga di Boyolali. Tidak menutup kemungkinan daerah yang lain juga," imbuhnya.

Sebelumnya, Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P Hasto Kristiyanto mengatakan PDI-P memprotes keras tindakan oknum TNI yang menganiaya relawan Ganjar Pranowo-Mahfud MD di Boyolali, Jawa Tengah.

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek