Penumpang Pesawat JAL yang Terbakar Ungkap Ada Ledakan setelah Mendarat - Beritasatu

Penumpang Pesawat JAL yang Terbakar Ungkap Ada Ledakan setelah Mendarat


Rabu, 3 Januari 2024 | 17:49 WIB
Penulis: Surya Lesmana | Editor: LES
Petugas maskapai Japan Airlines berbicara dengan penumpang pesawat terbakar yang dievakuasi di bandara Haneda, Tokyo, Jepang, pada Selasa, 2 Januari 2024.
Petugas maskapai Japan Airlines berbicara dengan penumpang pesawat terbakar yang dievakuasi di bandara Haneda, Tokyo, Jepang, pada Selasa, 2 Januari 2024. (AP/AP)

Tokyo, Beritasatu.com – Pesawat Airbus A350 milik maskapai Japan Airlines (JAL) terbakar setelah bertabrakan dengan pesawat penjaga pantai Jepang saat mendarat di landasan Bandara Haneda, Tokyo, Jepang, Selasa (2/1/2024) petang. Seorang penumpang pesawat menyatakan, ada ledakan setelah pesawat JAL mendarat.

ADVERTISEMENT

"Segera setelah kami mendarat, ada ledakan. Saya kemudian melihat kobaran api muncul dari sisi kanan pesawat," kata seorang penumpang perempuan di pesawat tersebut kepada stasiun televisi NHK.

BACA JUGA

"Di dalam pesawat semakin panas, dan sejujurnya saya berpikir, saya tidak akan selamat,” ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Saya pikir kami mendarat dengan normal. Namun kemudian saya menyadari bahwa saya mencium bau asap. Saya melihat ke luar dan ternyata sudah terbakar," kata seorang wanita lain yang membawa anak kecil kepada NHK.

"Saya perlu melindungi putri saya. Itulah satu-satunya hal yang ada dalam pikiran saya,” lanjutnya.

Pesawat penumpang tersebut tiba Tokyo, dari Bandara New Chitose yang melayani rute penerbangan Sapporo di pulau Hokkaido. Mereka yang berada di dalamnya sebanyak 379 penumpang dan awak pesawat, termasuk delapan anak-anak.

Rekaman video insiden pesawat terbakar di media sosial X menunjukkan, ada ledakan yang menimbulkan bola api dan asap hitam tebal dari bawah pesawat tak lama setelah mendarat. Pesawat mendarat dengan posisi hidung pesawat di bawah, setelah roda bagian depannya rusak.

Kemudian penumpang terlihat meluncur ke bawah dengan perosotan dari pintu darurat, saat api muncul dari bagian belakang pesawat.

BACA JUGA

Kemudian puluhan mobil pemadam kebakaran dengan lampu berkedip biru dan merah mencoba memadamkan api. Namun seluruh pesawat segera dilalap dan butuh waktu delapan jam untuk akhirnya memadamkan api.

Perusahaan Airbus di Prancis, yang memproduksi pesawat JAL, mengatakan akan mengirimkan tim spesialis untuk membantu pihak berwenang Jepang melakukan penyelidikan.L

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya