Pilot Japan Airlines Tak Sadar Pesawatnya Terbakar, Penumpang Teriak Minta Pintu Dibuka
TOKYO, iNews.id - Pilot Airbus A350 Japan Airlines (JAL) ternyata sempat tak sadar pesawatnya terbakar setelah bertabrakan dengan pesawat lain di landasan pacu Bandara Haneda, Tokyo, Selasa (2/1/2024). Namun para kru JAL mendapat pujian karena berhasil menyelamatkan semua orang di pesawat, berjumlah 379 orang, dalam waktu 18 menit.
Hasil penyelidikan awal yang dirilis otoritas Jepang, Kamis (4/1/2024), serta rekaman video dari penumpang, bola api sempat keluar dari pesawat sebelum berhenti di ujung landasan. Setelah itu api mulai menyebar dari bagian bawah pesawat.
Stasiun televisi NHK melaporkan, pilot JAL yang berada di kokpit tidak mengetahui ada kebakaran sampai awak kabin memberi tahu.
Setelah itu kepala pramugari melaporkan ke kokpit pesawat terbakar seraya meminta izin kepada kapten untuk membuka pintu darurat.
Saat itu kabin penumpang sudah dipenuhi asap dan suhu semakin panas. Bayi-bayi dan anak kecil menangis serta para penumpang lain meminta pintu segera dibuka.
Salah satu video yang beredar di media sosial terdengar suara seseorang berteriak meminta agar penumpang diperbolehkan keluar.
"Tolong buka pintu, buka pintu. Buka saja, Ya Tuhan," ujarnya.
Pesawat Airbus A350 memiliki delapan pintu darurat, namun evakuasi dilakukan dari pintu bagian depan menggunakan perosotan karena bagian tengah sudah dilahap api.
Hanya satu pintu darurat lain, yakni di kiri belakang, yang aman dari kebakaran. Awak kabin yang berada di belakang merasa penting bagi penumpang untuk turun dari pintu belakang.
Mereka menggunakan megafon untuk memberi tahu penumpang agar segera turun dari belakang.
Maskapai menyatakan saat itu sistem interkom tidak berfungsi, sehingga kokpit tidak dapat menyalakan lampu hijau, petunjuk rute evakuasi.
Butuh waktu 18 menit untuk mengevakuasi seluruh penumpang dan kru dari pesawat. Pilot menjadi orang terakhir yang menginjakkan kaki di landasan yakni pada pukul 18.05 waktu setempat.
“Penumpang sepertinya mengikuti instruksi sesuai buku (panduan),” kata Terence Fan, pakar industri penerbangan dari Singapore Management University, dikutip dari AFP.
Dia juga memuji para penumpang karena mereka meninggalkan tas atau koper di kabin untuk memudahkan evakuasi.
“Inilah kebijakan evakuasi yang dirancang – badan pesawat itu sendiri pada akhirnya tidak dimaksudkan untuk bertahan dari kobaran api.”
JAL menyatakan satu ekor anjing dan satu kucing peliharaan mati dalam insiden itu karena mereka ditinggalkan.
Editor : Anton Suhartono
Follow Berita iNews di Google News
Komentar
Posting Komentar