Polisi buka tutup jalan trans Flores dampak erupsi Gunung Lewotobi
11 Januari 2024 11:16 WIB
Kupang (ANTARA) - Kepolisian Resor Flores Timur, Provinsi Nusa Tenggara Timur memberlakukan sistem buka tutup di jalan Trans Flores yang menghubungkan Maumere Kabupaten Sikka dengan Larantuka Flores Timur dampak erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki yang kini berstatus awas.
"Iya benar sejak kemarin sistem buka tutup sudah kami terapkan akibat erupsi Gunung Lewotobi demi keselamatan para pengendara bermotor," kata Kapolres Flores Timur AKBP I Nyoman Putra Sandita dari Larantuka, Flores Timur, Kamis.
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan apa saja upaya dari kepolisian setempat untuk memastikan tak ada korban jiwa selama masih berlangsungnya erupsi gunung Lewotobi laki-laki.
Dia mengatakan pihaknya sudah menyiapkan jalur alternatif bagi pengendara bermotor baik roda empat dan dua jika kondisi tidak memungkinkan.
Nyoman Putra juga menjelaskan bahwa sistem buka tutup jalan Trans Flores itu juga dilakukan sesuai dengan rekomendasi dari badan Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait erupsi itu.
Berdasarkan rekomendasi usai mengalami kenaikan status dari siaga menjadi awas tidak boleh ada aktivitas di dalam radius empat kilometer dari pusat erupsi.
Sementara itu jalan Trans Flores yang menghubungkan Maumere dan Larantuka harus melewati zona merah yang masuk dalam radius empat kilometer dari gunung Lewotobi.
"Desa Dulipali di Kecamatan Ile Bura yang menjadi jalan Trans Flores merupakan jalur zona merah, sehingga jalur tersebut diberlakukan sistem buka tutup," ujar dia.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada Rabu (10/1) kemarin terlalu mengimbau warga untuk meninggalkan atau mengosongkan Desa Dulipali di Kecamatan Ile Bura, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pascakenaikan status Gunung Lewotobi Laki-laki dari level III atau Siaga menjadi level IV atau Awas.
"Untuk saat ini satu desa sektoral barat laut-utara itu harus dikosongkan. Dari peta KRB itu Desa Dulipali," kata Ketua Pos Pengamatan Gunung api Lewotobi Laki-laki, Herman Yosep.
PVMBG menyatakan kenaikan status gunung sejak Selasa pukul 23.00 WITA.Secara visual selama 1-9 Januari 2024 adanya aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki yang menunjukkan peningkatan tinggi kolom erupsi maksimum 1.500 meter dari pusat erupsi yang berada pada area sebelah barat laut-utara kawah.
Selain itu teramati sinar api dan lontaran material pijar di bagian puncak dan aliran lava di bagian rekahan berarah barat laut-utara dari puncak.
Kemudian tremor menerus mengalami peningkatan amplitudo yang menunjukkan terjadinya peningkatan energi erupsi.
Baca juga: PVMBG ingatkan masyarakat waspada aktivitas gunung api Lewotobi
Baca juga: Pj Gubernur NTT minta penyaluran bantuan secara baik
"Iya benar sejak kemarin sistem buka tutup sudah kami terapkan akibat erupsi Gunung Lewotobi demi keselamatan para pengendara bermotor," kata Kapolres Flores Timur AKBP I Nyoman Putra Sandita dari Larantuka, Flores Timur, Kamis.
Hal ini disampaikannya berkaitan dengan apa saja upaya dari kepolisian setempat untuk memastikan tak ada korban jiwa selama masih berlangsungnya erupsi gunung Lewotobi laki-laki.
Dia mengatakan pihaknya sudah menyiapkan jalur alternatif bagi pengendara bermotor baik roda empat dan dua jika kondisi tidak memungkinkan.
Nyoman Putra juga menjelaskan bahwa sistem buka tutup jalan Trans Flores itu juga dilakukan sesuai dengan rekomendasi dari badan Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) terkait erupsi itu.
Berdasarkan rekomendasi usai mengalami kenaikan status dari siaga menjadi awas tidak boleh ada aktivitas di dalam radius empat kilometer dari pusat erupsi.
Sementara itu jalan Trans Flores yang menghubungkan Maumere dan Larantuka harus melewati zona merah yang masuk dalam radius empat kilometer dari gunung Lewotobi.
"Desa Dulipali di Kecamatan Ile Bura yang menjadi jalan Trans Flores merupakan jalur zona merah, sehingga jalur tersebut diberlakukan sistem buka tutup," ujar dia.
Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) pada Rabu (10/1) kemarin terlalu mengimbau warga untuk meninggalkan atau mengosongkan Desa Dulipali di Kecamatan Ile Bura, Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT) pascakenaikan status Gunung Lewotobi Laki-laki dari level III atau Siaga menjadi level IV atau Awas.
"Untuk saat ini satu desa sektoral barat laut-utara itu harus dikosongkan. Dari peta KRB itu Desa Dulipali," kata Ketua Pos Pengamatan Gunung api Lewotobi Laki-laki, Herman Yosep.
PVMBG menyatakan kenaikan status gunung sejak Selasa pukul 23.00 WITA.Secara visual selama 1-9 Januari 2024 adanya aktivitas vulkanik Gunung Lewotobi Laki-laki yang menunjukkan peningkatan tinggi kolom erupsi maksimum 1.500 meter dari pusat erupsi yang berada pada area sebelah barat laut-utara kawah.
Selain itu teramati sinar api dan lontaran material pijar di bagian puncak dan aliran lava di bagian rekahan berarah barat laut-utara dari puncak.
Kemudian tremor menerus mengalami peningkatan amplitudo yang menunjukkan terjadinya peningkatan energi erupsi.
Baca juga: PVMBG ingatkan masyarakat waspada aktivitas gunung api Lewotobi
Baca juga: Pj Gubernur NTT minta penyaluran bantuan secara baik
Pewarta: Kornelis Kaha
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2024
Tags:
Komentar
Posting Komentar