Prabowo: Kita Siapkan Putra Terbaik untuk Kuasai Science, AI, dan Siber

Jakarta, Beritasatu.com – Dalam debat capres, calon presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto mengatakan, Indonesia harus menyiapkan putra terbaik untuk menguasai science, artificial intelligence (AI) dan siber.
“Kita siapkan putra terbaik untuk menguasai science,AI, siber. Bukan barang yang kita beli, kita kuasai sistemnya,” kata Prabowo, dalam debat ketiga Pilpres 2024 di Istora Gelora Bung Karno, Minggu (7/1/2024).
Menurut Prabowo, Indonesia harus menjaga kekayaan alam, antara lain dengan hilirisasi dan mengumpulkan dan menjaga aset, serta mengurangi kemiskinan.
“Kita harus menyejahterakan rakyat. Kita sudah didengar negara lain. Kita jadi panutan negara-negara selatan. Negara Afrika datang ke kita, belajar ke kita. Kita dianggap negara selatan berhasil. Kita jadi panutan, Kita berhasil mengelola kekayakan kita. Kita menghilangkan kemiskinan, meraih teknologi, kita memimpin dunia selatan,” kata Prabowo dalam debat capres.
Menanggapi pernyataan Prabowo, capres nomor urut 3 Ganjar Pranowo, untuk menguasai negara-negara selatan, Indonesia harus punya sumber daya manusia (SDM) yang bagus.
“Selatan-selatan punya potensi hebat, kalau konsentasi kekuatan berbasis alam, ambil teknologi baterai. Kalau mau ambil satu, konsentrasi penuh. Kita punya nikel, bauksit, litium. Litium kerja sama dengan Argentina. Betapa kekuatan ekonomi besar, menciptakan lapangan besar,” kata Ganjar.
Prabowo juga setuju dengan pendapat Ganjar. “Kalau benar masuk akal saya setuju. Kenapa negara-negara selatan melihat Indonesia, karena kita berhasil membangun eknomi kita,” katanya dalam debat capres.
Pandangan berbeda disampaikan capres 1 Anies Baswedan. Menurutnya, penjelasan soal selatan-selatan tidak menggambarkan peran Indonesia.
“Kita harus membawa apa yang menjadi agenda selatan-selatan, bukan cerita agenda kita ke sana. Kita jangkau memimpin selatan-selatan, presiden menjadi panglima diplomasi, bukan hadir jadi penonton. datang ke sana, bawah agenda, apa misalnya, kita berhadapan climate crisis yang berbiaya tinggi. Yuk kita bicara dengan utara-utara. bagaimana membiayai climate crisis dengan utara sebagai satu kesatuan. Indonesia jadi pemimpin selatan,” kata Anies dalam debat capres.
Prabowo pun menanggapi komentar Anies Baswedan. “Saya banyak setuju dengan Pak Ganjar. Kalau bener masuk akal saya setuju. Kalau ngomong, ngomong, ngomong, ya kumaha? Jadi leadership, apakah negara, apakah perorangan, tapi terutama juga negara, harus dengan contoh, ing ngarso sung tulodo. Kita mau mimpin, mau bawa agenda, bawa cerita, kita cerita. Itu omong. Omon-omon. Kenapa negara selatan sekarang melihat Indonesia, karena kita berhasil membangun ekonimi kita, jadi tidak hanya omon, omon, omon. Kerjanya omon-omon. Tidak bisa. Ing ngarso sung tulodo,” katanya dalam debat capres.
0 Komentar