Rp 122 Juta Raib, Mantan Kabiro Akademik Unila Jadi Korban Ganjal Kartu ATM
Lampung, Beritasatu.com - Pencurian dengan modus ganjal kartu ATM menimpa mantan Kepala Biro Akademik dan Kemahasiswaan Universitas Lampung (Unila), Mardi Syahperi. Aksi komplotan pelaku yang terdiri dari tiga orang, termasuk seorang wanita, berhasil menguras uang korban sebesar Rp 122 juta lebih di mesin ATM Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Sultan Agung, Kedaton, Bandar Lampung, pada Minggu (24/12/2023).
Dalam rekaman CCTV, terlihat seorang pria berbaju kuning beraksi dengan modus penarikan tunai. Pelaku menggunakan benda kecil untuk mengganjal lubang kartu ATM saat korban, Mardi Syahperi, berada di bilik mesin ATM. Saat kartu ATM macet, pelaku berpura-pura membantu korban dan berhasil menukar kartu ATM tanpa sepengetahuan Mardi.
"Waktu saya coba masukan kartu ATM ke mesin ATM sampai macet, seperti ada yang mengganjal. Kemudian satu pelaku pria menawarkan bantuan memasukkan kartu ATM dengan paksa," kata Mardi saat ditemui di rumahnya, Kamis (4/1/2024).
Pria lainnya yang berperan membantu di luar dan seorang wanita masuk ke bilik mesin ATM untuk mengintip saat Mardi mengetik nomor PIN. Dengan cepat, para pelaku berhasil menguras saldo ATM Mardi sejumlah Rp 122.555.000.
"Saya baru tahu uang di tabungan ATM diambil para pelaku, setelah dapat pesan di handphone, bahwa uang saya Rp 122.555.000 sudah diambil pelaku," ucap Mardi.
Mardi Syahperi mengungkapkan bahwa ia menyadari kejadian tersebut saat menerima pemberitahuan melalui handphone bahwa saldo tabungannya sudah diambil oleh pelaku. Ia menduga pelaku berhasil menukar kartu ATM-nya dengan sangat cepat.
"Pelaku berjumlah tiga orang dan memiliki peran masing-masing, satu pelaku menukar kartu ATM, satu pelaku perempuan bertugas mengintip PIN, dan satu lagi menunggu di luar," tutur Mardi.
Peristiwa pencurian tersebut telah dilaporkan ke Polresta Bandar Lampung, dan korban berharap agar polisi dapat segera menangkap pelaku. Saat ini, Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) Polresta Bandar Lampung tengah mengidentifikasi para pelaku melalui rekaman CCTV.
Komentar
Posting Komentar