Semua Penumpang Japan Airlines yang Terbakar Selamat, Netizen: Ajaib
Ketika pesawat Japan Airlines dari Sapporo ke Haneda di Tokyo bertabrakan dengan pesawat penjaga pantai di bandara, kobaran api dahsyat langsung melalapnya. Melihat adegan itu, banyak yang sangsi semua penumpangnya akan selamat.
Tetapi itulah yang terjadi. Dikutip detikINET dari Reuters, tayangan langsung di lembaga penyiaran publik NHK menunjukkan pesawat Airbus A350 Japan Airlines (JAL) terbakar ketika tergelincir di landasan.
Api kemudian menelan pesawat itu, tapi seluruh penumpang yang berjumlah 379 orang, termasuk delapan anak-anak dan 12 awak, selamat tanpa cedera. Adapun 5 korban tewas adalah penumpang di pesawat penjaga pantai yang nahas.
Tabrakan terjadi seketika setelah pesawat mendarat. Kapten telah diberi izin mendarat tapi kemungkinan besar tak dapat melihat pesawat patroli maritim Dash-8 buatan Bombardier yang lebih kecil milik Penjaga Pantai. Pihak berwenang sedang menyelidiki penyebab kecelakaan, yang menurut ahli penerbangan sangat tidak biasa.
Netizen pun banyak yang memuji bagaimana seluruh penumpang dapat diselamatkan. "Sungguh ajaib! Japan Airlines A350-900 dilalap api malam ini saat bertabrakan dengan pesawat lain kala mendarat di Bandara Haneda Tokyo. Seluruh 367 penumpang & 12 awak kapal berhasil dievakuasi! Disiplin & keahlian Jepang berperan dalam keajaiban ini," tulis sebuah opini di media sosial.
"Seluruh 379 penumpang dan awak kapal dievakuasi. Berdoalah untuk Jepang dan pujian kepada semua pihak berwenang karena semua penumpang dapat dievakuasi dengan selamat. Ini adalah Keajaiban," tulis yang lain.
Pramugari di penerbangan itu terlihat meminta penumpang tetap tenang, dengan mengatakan "tolong bekerja sama", menurut video yang dibagikan pada Reuters. Di luar, 115 unit pemadam kebakaran dikerahkan ke lokasi untuk mengatasi kobaran api yang dimulai dari bagian belakang pesawat dan akhirnya melalap seluruhnya.
Yamake, salah satu penumpang dekat bagian depan, mengatakan meski beberapa penumpang merasa sangat cemas, para kru dengan cepat mengerahkan jalur evakuasi dan orang-orang turun dengan tertib. Maskapai menyebut evakuasi dimulai segera setelah pesawat berhenti dan semua penumpang dibawa ke tempat aman dalam waktu kurang dari 20 menit.
Rekaman video menunjukkan penumpang dievakuasi dengan tenang, tampaknya tanpa membawa tas. Badan keselamatan penerbangan telah memperingatkan selama bertahun-tahun bahwa berhenti sejenak untuk mengambil bagasi berisiko terhadap nyawa selama evakuasi.
"Awak kabin pasti melakukan pekerjaannya dengan sangat baik. Tampaknya tidak ada barang yang dibawa. Merupakan keajaiban bahwa semua penumpang bisa turun," kata Paul Hayes, direktur keselamatan udara di konsultan penerbangan Ascend.
Komentar
Posting Komentar