Akhiri Era Perang Bayangan, Iran Kini Bakal Respons Langsung Setiap Serangan Israel
Teheran, Beritasatu.com – Iran mengirim peringatan ke Israel, bahwa mulai saat ini setiap serangan apa pun yang dilakukan musuh bebuyutannya itu, akan direspons langsung dengan tindakan menghukum. Serangan langsung Iran ke Israel pada akhir pekan lalu dengan rudal dan drone menjadi strategi baru pihak Teheran.
ADVERTISEMENT
Tindakan tersebut menjadi sebuah perubahan drastis, setelah selama beberapa dekade kedua negara terlibat dalam perang bayangan. Sebuah pertarungan proksi (menyembunyikan identitas), dengan sejumlah operasi rahasia yang terjadi di kawasan Timur Tengah.
Iran pada Sabtu (13/4/2024) malam meluncurkan ratusan drone dan rudal, ke Israel, sebagai pembalasan atas serangan mematikan pada 1 April 2024 terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah.
Militer Israel mengeklaim, mereka mencegat 99 persen ancaman udara dari Iran dengan bantuan Amerika Serikat dan sekutu lainnya, dan serangan tersebut hanya menyebabkan kerusakan kecil.
Iran mengatakan pihaknya telah memberikan pukulan keras kepada Israel dan memuji operasi tersebut sebagai sukses.
“Kemenangan operasi Iran berarti era kesabaran strategis telah berakhir,” tulis wakil politik presiden Iran, Mohammad Jamshidi di X.
“Sekarang persamaannya telah berubah. Menargetkan personel dan aset Iran oleh rezim (Israel) akan ditanggapi dengan respons langsung dan menghukum,” tegasnya.
Presiden Ebrahim Raisi mengatakan operasi tersebut membuka halaman baru dan memberi pelajaran kepada musuh zionis (Israel).
Iran mengatakan pihaknya bertindak untuk membela diri setelah serangan udara Israel di Damaskus meratakan gedung konsuler kedutaan besarnya dan menewaskan tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam (IRGC), termasuk dua jenderal.
Pemerintah negara-negara Barat mengecam tindakan balasan Iran sebagai mengganggu stabilitas kawasan.
Namun Iran bersikeras bahwa serangan itu terbatas dan mendesak negara-negara Barat untuk menghargai sikap menahan diri terhadap Israel, terutama sejak pecahnya perang Gaza pada tanggal 7 Oktober 2023.
Ketegangan regional meningkat di tengah perang Israel-Hamas yang telah terjadi. ditarik ke dalam kelompok bersenjata yang didukung Iran di Lebanon, Suriah, Irak dan Yaman.
Beberapa anggota IRGC, termasuk komandan senior, telah tewas dalam beberapa bulan terakhir dalam serangan di Suriah yang disebut Iran akibat ulah Israel.
Sejak revolusi Islam tahun 1979, Iran sering menyerukan penghancuran Israel dan mendukung perjuangan Palestina sebagai inti dari kebijakan luar negerinya.
Simak berita dan artikel lainnya di Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
Tidak ada komentar:
Posting Komentar