Pilihan

Banyak Wanita Korea Selatan Enggan Punya Anak, Pemerintahnya Sampai Beri Iming-iming Rp 1 Miliar - Halaman all - Tribunsolo

 

Banyak Wanita Korea Selatan Enggan Punya Anak, Pemerintahnya Sampai Beri Iming-iming Rp 1 Miliar - Halaman all - Tribunsolo

TRIBUNSOLO.COM - Angka kelahiran di Korea Selatan turun drastis pada 2023 hingga membuat negara tersebut mengalami darurat nasional.

Pemerintah Korea Selatan melalui Komisi Nasional Hak Asasi Manusia sampai meluncurkan survei untuk mengumpulkan pendapat kemauan para wanita untuk punya anak jika diberi 100 juta won atau senilai Rp 1,1 miliar.

Komisi ini sedang mencari pendapat melalui situs web opini publik 'Pemikiran Nasional' mengenai pembayaran tunai langsung untuk dukungan kelahiran dan perawatan anak.

Baca juga: Sudah Punya Anak, Lee Dain Rayakan Anniversary Pertama dengan Lee Seung Gi, Minta Terus Didukung

Lebih dari 900 komentar telah diposting di situs Pemikiran Nasional tersebut.

Opini bervariasi, dengan komentar seperti:

"Ini bisa menjadi insentif yang baik bagi keluarga yang mempertimbangkan kelahiran karena alasan ekonomi,"

"Kami tidak memiliki uang, itulah sebabnya kami tidak punya anak,"

"Kita tidak boleh membebani generasi masa depan dengan hutang."

Komisi menyatakan bahwa mereka masih dalam proses mengumpulkan pendapat dan bahwa penerapan kebijakan segera tidak dijamin.

Sementara itu di komunitas online The Qoo, banyak yang tetap tak berminat punya anak meski diberi uang senilai 100 juta won oleh pemerintah.

Ada yang menyinggung soal kondisi mental pria Korea Selatan dan soal jam kerja.

Berikut komentar-komentar netizen di The Qoo.

Baca juga: Aktor Terkaya Korea? Kim Soo Hyun Dikabarkan Punya 3 Apartemen Mewah Senilai 30 Miliar Won

"Kalian seharusnya mengurangi jam kerja daripada ini..."

"Apakah kamu tahu berapa biaya pendaftaran universitas?"

"Uang bukan masalah di sini. Aku khawatir tentang berapa banyak efek samping yang akan ada jika saya memiliki anak"

"Hanya karena kamu punya uang, bukan berarti semuanya akan baik-baik saja. Selain itu, mereka tidak benar-benar akan memberimu uang itu"

"Berhenti duduk di sana dan berbicara omong kosong dan mulailah mengurangi jam kerja."

"Lihatlah kondisi mental pria di Korea Selatan dan lihat apakah kamu masih ingin memiliki anak dengan mereka"

"Tidak... Membesarkan anak akan menghabiskan jauh lebih banyak daripada hanya 100 juta KRW. Selain itu, kami tidak lagi memiliki waktu untuk membesarkan anak... Jadi, bagaimana kalau kita mulai dari mengurangi jam kerja?"

Baca juga: Kemenangan Timnas U23 Indonesia Disorot Media Korea Selatan, STY Buat Negaranya Gagal ke Olimpiade

(*)

Komentar

Baca Juga

Opsi Media Informasi Group

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek