Garda Revolusi Iran Memulai Serangan ke Israel
--
Kantor berita Iran, IRNA, melaporkan Garda Revolusi (IRGC) mulai melepaskan serangan pesawat nirawak (drone) hingga roket ke Israel akhir pekan ini.
"Korps Garda Revolusi Islam Iran telah mengumumkan penembakan puluhan drone dan rudal ke arah posisi rezim Zionis di wilayah pendudukan Palestina," demikian diberitakan IRNA, Minggu (14/4) dini hari WIB.
IRNA melaporkan pernyataan Garda Revolusi yang menyebutkan angkatan udaranya telah menembakkan puluhan rudal ke sasaran tertentu di wilayah pendudukan Israel.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Serangan tersebut merupakan respons terhadap berbagai kejahatan yang dilakukan oleh rezim Zionis, termasuk serangan terhadap bagian konsuler Kedutaan Besar Iran di Damaskus dan pembunuhan sekelompok komandan dan penasihat militer negara kami di Suriah," demikian pernyataan Garda Revolusi Iran yang diberitakan IRNA.
IRNA atau The Islamic Republic News Agency adalah kantor berita resmi dari Negara Para Mullah tersebut.
Terpisah, Juru Bicara Militer Israel (IDF) pun mengonfirmasi rudal-rudal yang ditembakkan dari arah Iran. Namun, tak disebutkan secara spesifik mengenai kerusakan atau korban dari serangan udara tersebut.
Pada Minggu dini hari WIB ini, militer Israel menyebut Iran telah meluncurkan lebih dari 100 muatan bahan peledak menggunakan drone sejak Sabtu. Israel menolak untuk segera mengkonfirmasi laporan media bahwa rudal jelajah juga merupakan bagian dari salvo tersebut.
Mengutip dari Reuters, sebelumnya pada Sabtu lalu, Israel pun menyatakan sistem pertahanan udara telah siap untuk menembak jatuh drone-drone itu, dan membunyikan sirine yang memerintahkan penduduk di daerah terancam untuk berlindung.
Sementara itu, sekutu Israel, Amerika Serikat (AS) menggelar pertemuan khusus menyikapi perkembangan di Timur Tengah tersebut.
Presiden AS Joe Biden disebut menggelar pertemuan khusus dengan petinggi keamanan nasional dan anggota kabinet di kantornya, Gedung Putih, Washington.
Israel dan Iran bersitegang usai Negara Yahudi itu dituding melakukan penyerangan terhadap fasilitas diplomatik di Damaskus, Suriah pada 1 April lalu. Serangan tersebut menewaskan sedikitnya tujuh anggota Korps Garda Revolusi Islam Iran, termasuk dua jenderal penting.
Iran menuduh Israel melakukan serangan itu dan berjanji akan membalasnya. Para pemimpin politik dan militer Iran bersumpah akan melakukan pembalasan.
Pernyataan itu memicu reaksi para pemimpin dunia untuk berusaha meredakan situasi.
(kid)
Komentar
Posting Komentar