Harga Janur di Yogyakarta Melambung, Pedagang Ketupat Mengeluh
Selasa, 9 April 2024 | 11:49 WIB
Olena Wibisana / BW
Harga janur di Yogyakarta melambung, hal itu membuat pedagang ketupat mengeluh, Selasa 9 April 2024. (Beritasatu.com/Olena Wibisana)
Yogyakarta, Beritasatu.com – Harga janur di Yogyakarta melambung, hal itu membuat pedagang ketupat mengeluh. Ketupat merupakan makanan wajib pada saat Lebaran.
Menjelang Lebaran, masyarakat berbondong-bondong berburu ketupat. Di Pasar Sentul, Kota Yogyakarta, saat mendekati Lebaran ini, bermunculan para pedagang ketupat yang mewarnai sepanjang jalan pasar.
Namun, para pedagang ketupat tampak berbeda dari Lebaran tahun sebelumnya. Saat itu, para pedagang ketupat dapat memenuhi sepanjang jalan. Pada Lebaran tahun ini, tidak banyak pedagang ketupat tiban yang berjualan ketupat Lebaran.
Menurut para pedagang, harga janur pada Lebaran tahun ini mengalami kenaikan. Hal tersebut dikarenakan kurangnya curah hujan sehingga perkembangan janur sedikit. Selain itu, banyak janur yang mengalami kerusakan.
Untuk mendapatkan janur, pedagang ketupat harus membeli seharga Rp 20.000 hingga Rp 25.000 per ikat. Tahun lalu, harga janur per ikat masih Rp 15.000.
"Yang jualan sekarang sedikit, soalnya janur mahal, susah dicari, pada rusak janurnya, janurnya satu papah mencapai Rp 25.000," kata penjual ketupat Sulastri kepada Beritasatu.com, Selasa (9/4/2024).
Meski demikian, susahnya bahan baku janur tidak menyurutkan antusias masyarakat untuk berbutu ketupat Lebaran. Hal ini sebagai identik khas Lebaran, juga sebagai sajian makanan di rumah saat Idulfitri.
"Tiap tahun harga pasti naik, kalau tahun kemarin beli 40 buah, tahun ini beli 25 buah saja," ujar pembeli ketupat, Titin.
Para pedagang mulai berjualan dari dini hari. Mereka bisa menjual ketupat Lebaran hingga ratusan ketupat setiap harinya.
Simak berita dan artikel lainnya di
Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
Bagikan
Komentar
Posting Komentar