Harga Minyak Melemah karena Harapan Penurunan Suku Bunga Berkurang - BeritaSatu - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Harga Minyak Melemah karena Harapan Penurunan Suku Bunga Berkurang - BeritaSatu

Share This
Responsive Ads Here

 

Harga Minyak Melemah karena Harapan Penurunan Suku Bunga Berkurang

Jumat, 12 April 2024 | 05:58 WIB
Herman / HE

Ilustrasi minyak dan gas. (Dok )

Jakarta, Beritasatu.com - Harga minyak melemah pada Kamis (11/4/2024) karena inflasi yang tinggi telah mengurangi harapan penurunan suku bunga Amerika Serikat (AS) dalam waktu dekat. Di sisi lain, ketegangan geopolitik di Timur Tengah membuat harga minyak mentah mendekati level tertinggi dalam enam bulan.

Minyak mentah berjangka Brent mengalami penurunan sebesar 74 sen atau 0,8%, menjadi US$ 89,74 per barel. Minyak mentah berjangka West Texas Intermediate AS juga turun hingga US$ 1,19 atau 1,4% menjadi US$ 85,02 per barel.

Menurut ahli strategi energi global dari Macquarie, Vikas Dwivedi, akan sulit menjaga harga Brent di atas US$ 90 per barel pada kuartal II 2924 tanpa adanya gangguan pasokan yang terkait dengan ketegangan geopolitik.

"Harga minyak diperkirakan akan berubah menjadi bearish karena pertumbuhan pasokan negara non-OPEC, kapasitas cadangan OPEC+ yang besar kembali ke pasar, serta potensi inflasi berkelanjutan yang akan melemahkan permintaan," kata Vikas Dwivedi, dilansir dari AP, Jumat (12/4/2024).

Meskipun penurunan suku bunga yang lebih lambat dapat menghambat permintaan minyak, OPEC tetap optimistis terhadap pertumbuhan permintaan global yang relatif kuat pada 2024. Badan Energi Internasional rencananya akan mengumumkan ekspektasinya dalam laporan bulanannya pada akhir pekan ini.

Harga minyak juga tertekan oleh pemadaman listrik pada hari sebelumnya yang menutup beberapa unit produksi bahan bakar di fasilitas besar Motiva Enterprise di Port Arthur, Texas, yang mampu memproduksi 626.600 barel per hari.

Meskipun Motiva mulai mengoperasikan kembali unit penghasil bensin pada Kamis pagi, keprihatinan tetap ada terkait kemungkinan balasan dari Iran atas serangan udara Israel terhadap kedutaan besarnya di Suriah pada 1 April lalu.

Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken telah menegaskan dukungan AS terhadap Israel menghadapi ancaman apa pun dari Iran. Pekan ini, perundingan antara Israel dan Hamas mengenai situasi di Gaza telah dimulai kembali, tetapi belum mencapai kesepakatan.

Simak berita dan artikel lainnya di
Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp

Bagikan
Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages