Investigasi Masih Berjalan, Belum Ditemukan Unsur Kelalaian dalam Kebakaran di Gudang Amunisi - Halaman all - Wartakotalive

 

Investigasi Masih Berjalan, Belum Ditemukan Unsur Kelalaian dalam Kebakaran di Gudang Amunisi - Halaman all - Wartakotalive

WARTAKOTALIVE.COM, JAKARTA - Kadispenad Brigjen Kristomei Sianturi menyebut hingga saat ini belum ditemukan adanya unsur kelalaian dalam kasus kebakaran di Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) Kodam Jaya, Ciangsana, Kabupaten Bogor, Jawa Barat.

"Sementara belum ada, kami masih terus bekerja. Artinya, nanti biar kesimpulan itu dari tim investigasi yang menyampaikannya," kata Kristomei Sianturi kepada wartawan, Kamis (4/4/2024).

Kristomei Sianturi menuturkan bahwa investigasi penyebab terjadinya ledakan di gudang tersebut masih berjalan.

"Sampai saat ini, investigasi masih berjalan. Tim investigasi sudah dibentuk oleh Pomdam Jaya, Pangdam Jaya dalam hal ini," ujar Kristomei Sianturi.

Menurut Kristomei Sianturi, pihaknya saat ini sebanyak tujuh rumah yang terdampak kebakaran gudang masih dilakukan sterilisasi.

"Saya terima informasi dari Kodim ada 7 rumah yang belum boleh ditempati, karena masih sterilisasi. Nanti kami kalau bisa secepatnya selesai dianggap steril segera," tutur Kristomei Sianturi.

Baca juga: Lagi Cari Cacing, Warga Temukan Amunisi Peluru dan Granat di Pinggir Kali Mookevart Cengkareng

Interior Rumah di Bantargebang Hancur Akibat Ledakan Gudang Amunisi Kodam Jaya

Seorang warga sekitar Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah), Kelurahan Ciangsana, Kecamatan Gunung Putri, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, ungkap kronologi kerusakan kediamannya imbas ledakan.

Warga tersebut ialah Eni (32) yang tinggal di RT 01 RW 06 kelurahan Cikiwul kecamatan Bantargebang, Kota Bekasi dan berjarak kurang dari lokasi kejadian radius satu kilometer.

Eni menuturkan bagian interior ruang tamu rumahnya, yakni plafon gypsum dengan ukuran panjang lebih kurang dua meter hancur akibat hentakan ledakan yang terjadi sekira pukul 18.00 WIB.

“Iya ini hancur akibat ledakan, yang rusak ini aja sih plafon gypsum,” kata Eni, Minggu (31/3/2024).

Wanita yang sudah tinggal di lokasi lebih kurang 15 tahun itu awalnya terkejut adanya kerusakan itu.

Imbasnya ketika ledakan pertama terjadi, ia bersama suami dan kedua putranya itu langsung pergih secara tergesa-gesa meninggalkan rumah dengan mengenakan sepeda motor lantaran panik.

Baca juga: Zainul Rela Mudik ke Jepara Lebih Awal dari Terminal Lebak Bulus demi Ingin Hemat Ongkos

Tidak hanya keluarga Eni, sejumlah warga sekitarnya pun nampak pergi mengenakan sepeda motor juga untuk mencari ke tempat yang lebih aman.

Bahkan ia mengaku tidak sampai membawa dompet dan menutup pintu rumahnya lantaran panik.

Sebab ia baru pertama merasakan ledakan hingga kebakaran dan mengakibatkan kerusakan yang berasal dari Gudmurah itu.

“Pas ledakan itu serem aja kayak ada hujan batu juga di genteng, makanya kami langsung melarikan diri naik motor karena panik, eh pas balik kerumah sekira pukul 02.00 WIB posisi plafon gypsum udah hancur,” lugasnya.

Istri dari Rudi (32) itu mengaku awalnya hanya mengira ledakan tersebut bersumber sebuah dari petasan.

Namun ia mulai khawatir ketika ledakan begitu kencang dan melihat kobaran api dari depan rumahnya pada lokasi kejadian.

Baca juga: Cerita Marlina Kocar-kacir Saat Berbuka Puasa Usai Dengar Ledakan Gudang Amunisi TNI

“Pas tahunya kebakaran ledakan dari gudang peluru itu pas kita keluar ngeliat penasaran, gataunya bukan petasan,” imbuhnya.

Eni pun mengungkapkan rasa syukur karena tidak ada korban jiwa maupun terluka akibat kejadian itu.

Tetapi ia berharap kedepannya tidak akan terulang kembali peristiwa tersebut.

“Alhamdullilah tidak ada korban,” pungkas Eni.

Diketahui sebelumnya, gudang amunisi daerah milik Kodam Jaya meledak pada Sabtu (30/3/2024).

Ledakan tersebut mengakibatkan kebakaran di lokasi dan dikabarkan serpihan hingga selongsong partikel peluru terpental hingga ke pemukiman sejumlah warga sekitar. (m37)

Baca berita Wartakotalive.com lainnya di Google News

Sumber: Warta Kota

Baca Juga

Komentar