Jubir TKN Tegaskan Prabowo ke China dalam Kapasitas Sebagai Menhan - Detik

 

Jubir TKN Tegaskan Prabowo ke China dalam Kapasitas Sebagai Menhan

Jakarta 

-

Presiden China, Xi Jinping, mengundang Prabowo Subianto untuk berkunjung ke China. TKN Prabowo-Gibran Rakabuming Raka menegaskan bahwa Prabowo diundang Xi Jinping dalam kapasitas sebagai Menteri Pertahanan Republik Indonesia (Menhan RI).

"(Prabowo ke China) Dalam kapasitas sebagai Menhan undangannya," kata Jubir TKN Prabowo-Gibran, Herzaky Mahendra Putra, kepada wartawan, Minggu (31/3/2024).

Herzaky menyebut kunjungan Prabowo ke China untuk mempererat hubungan kerja sama antara Indonesia dan China, terutama di bidang pertahanan. Menurutnya, kegiatan Prabowo di China juga sebagai updaya untuk memperkuat kerja sama kedua negara.

"Bagian dari upaya berkelanjutan kedua negara dalam memperkuat dialog dan kerja sama strategis yang sangat penting bagi keamanan dan stabilitas regional," ucapnya.

Seperti diketahui, Presiden Xi Jinping mengundang Prabowo sebagai Presiden terpilih Indonesia untuk berkunjung ke China. Kementerian Luar Negeri China mengatakan undangan dari Xi ke Prabowo itu menunjukkan kuatnya hubungan China dengan Indonesia.

"Kunjungan Pak Prabowo ke Tiongkok akan menjadi kunjungan luar negeri pertamanya sebagai Presiden terpilih. Hal ini sepenuhnya menunjukkan kuatnya hubungan Tiongkok-Indonesia," kata Juru Bicara Kementerian Luar Negeri Lin Jian seperti dikutip dari situs resmi Kemlu China, Minggu (31/3).

Dia mengatakan Prabowo akan berkunjung ke China pada 31 Maret hingga 2 April 2024. Dia mengatakan Prabowo akan melakukan pertemuan dengan Xi hingga PM China Li Qiang.

"Mereka akan bertukar pandangan mengenai hubungan bilateral dan isu-isu yang menjadi kepentingan bersama," ujarnya.

Lin menyebut hubungan China dengan Indonesia semakin erat di era Xi dan Presiden Joko Widodo. Dia pun berharap kunjungan Prabowo sebagai Presiden terpilih RI dapat meningkatkan persahabatan dan memperdalam kerja sama di berbagai sektor.

"Kunjungan ini merupakan kesempatan besar untuk lebih meningkatkan persahabatan tradisional, memperdalam kerja sama strategis yang komprehensif, dan mensinergikan strategi pembangunan dengan lebih baik untuk memberikan contoh yang baik tentang negara-negara berkembang yang merangkul masa depan bersama dan bekerja dalam solidaritas untuk pembangunan bersama dan menjadi sumber stabilitas dan kekuatan bagi pembangunan bersama baik di wilayah ini dan sekitarnya," ujarnya.

(fas/imk)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya