Ketua Umum PBNU Serukan Gencatan Senjata di Timur-Tengah dan Desak PBB Bertindak Tegas - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Ketua Umum PBNU Serukan Gencatan Senjata di Timur-Tengah dan Desak PBB Bertindak Tegas

Share This

 

Ketua Umum PBNU Serukan Gencatan Senjata di Timur-Tengah dan Desak PBB Bertindak Tegas

Kamis, 18 April 2024 | 15:07 WIB
Thomas Rizal / RZL

Ketua Umum Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) KH Yahya Cholil Staquf (Gus Yahya) dalam sambutannya pada Harlah ke-78 Muslimat NU di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta, Sabtu, 20 Januari 2024. (Istimewa)

Jakarta, Beritasatu.com - Ketua Umum PBNU, Yahya Cholil Staquf mengimbau semua pihak untuk menahan diri dan menghindari provokasi terkait eskalasi konflik di Timur-Tengah antara Iran dan Israel. Selain mendesak untuk menghentikan konflik, PBNU juga mengajak PBB untuk bertindak tegas.

"Sikap NU selaras dengan Pemerintah Indonesia yang menekankan pentingnya gencatan senjata segera dan menghentikan kekerasan," ujar pria yang akrab disapa Gus Yahya, di Jakarta, Kamis (18/4/2024) dikutip dari Antara.

Gus Yahya menegaskan jika konflik tidak segera diredam, kemungkinan akan berkembang menjadi eskalasi yang lebih luas dan melibatkan banyak pihak. Ia juga mengkhawatirkan potensi konflik ini dapat memicu bangkitnya kelompok-kelompok radikal dan teroris yang memanfaatkan momen tersebut.

PBNU menuntut agar anggota tetap Dewan Keamanan PBB tidak menggunakan hak veto mereka untuk membela salah satu pihak. Hak veto tersebut merupakan hak istimewa yang dapat menghambat keputusan internasional.

"Amerika, misalnya, masih memveto resolusi PBB terkait gencatan senjata di Gaza. Sejarah menunjukkan bahwa konflik, apalagi konflik kekerasan, cenderung melibatkan lebih banyak pihak seiring berjalannya waktu," kata Gus Yahya.

Diketahui, Iran pada Sabtu (13/4/2024) malam meluncurkan ratusan drone dan rudal ke Israel. Serangan itu disebut Iran sebagai pembalasan atas serangan mematikan Israel pada 1 April 2024 terhadap konsulat Iran di Damaskus, Suriah.

Simak berita dan artikel lainnya di
Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp

Bagikan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages