Pilihan

Klaim Iran Hancurkan Drone Serangan Israel dan Tak Ada Kerusakan Besar - detik

 

Klaim Iran Hancurkan Drone Serangan Israel dan Tak Ada Kerusakan Besar

Jakarta 

-

Israel dilaporkan telah meluncurkan serangan ke Iran. Militer Iran mengatakan telah menghancurkan drone mini milik Israel, dan tak ada kerusakan besar akibat serangan tersebut.

Pejabat Amerika Serikat (AS) mengonfirmasi bahwa Israel telah menyerang wilayah Iran. Media pemerintah Iran, Press TV, melaporkan sejumlah penerbangan dari bandara-bandara Iran sempat dibatalkan karena serangan tersebut.

Eskalasi ini menyusul peristiwa pada Sabtu (13/4) lalu, Iran meluncurkan serangan balasan ke Israel. Sebanyak 300-an drone dan rudal meluncur ke Israel. Namun, Israel menyatakan serangan Iran tidak menimbulkan dampak yang berarti.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Serangan Iran tersebut dimaksudkan sebagai balas dendam atas serangan Israel ke Konsulat Iran di Damaskus, Suriah, 1 April lalu. Serangan di Damaskus itu telah menewaskan dua jenderal Iran.

Ledakan terdengar di sekitar Isfahan, Iran. Iran menyatakan ledakan tersebut berasal dari suara sistem pertahanan negaranya yang menggagalkan serangan drone-drone mini.

Dilansir CNN, Jumat (19/4/2024), informasi ini disampaikan kantor berita negara Republik Isram Iran, IRIB, mengutip "sumber terpercaya".

"Suara-suara kencang yang terdengar di beberapa wilayah negara adalah dampak dari sistem pertahanan udara yang diaktifkan untuk menangkal sejumlah drone-drone mini tak dikenal," kata sumber informasi yang dikutip oleh IRIB.

Berdasarkan kantor berita negara tersebut, IRNA, sistem pertahanan udara Iran telah diaktifkan di beberapa provinsi. Kata direktur hubungan masyarakat Iran untuk perusahaan bandara, semua penerbangan menuju Teheran, Isfahan dan Shiraz telah ditangguhkan.


Tak Ada Kerusakan Besar

Media pemerintah Iran menegaskan "tidak ada kerusakan besar" setelah rentetan ledakan terdengar di dekat pusat kota Isfahan, yang menjadi lokasi fasilitas nuklir negara tersebut. Media-media lokal Iran juga menegaskan tidak ada serangan skala besar dan tidak ada ancaman udara di negara itu.

Ditegaskan juga oleh IRNA dalam laporannya, tidak ada kerusakan besar yang terjadi di wilayah Iran.

"Setelah aktivasi pertahanan udara di beberapa wilayah untuk menghadapi sejumlah kemungkinan penargetan, laporan menunjukkan bahwa sejauh ini, tidak ada serangan atau ledakan skala besar yang disebabkan oleh ancaman udara," sebut kantor berita IRNA dalam laporan pada Jumat (19/4) dini hari.

"Laporan menunjukkan tidak ada kerusakan besar atau ledakan besar yang dipicu oleh dampak ancaman udara apa pun," tegas laporan IRNA.

Simak juga Video 'Israel Serang Iran, Rusia Minta Kedua Belah Pihak Menahan Diri':

Selanjutnya: Kondisi fasilitas nuklir Iran.

Fasilitas Nuklir Tidak Rusak

Seperti dilansir AFP, Jumat (19/4/2024), Badan Energi Atom Internasional (IAEA) melaporkan tidak ada kerusakan pada fasilitas nuklir Iran. Laporan itu disampaikan IAEA yang memantau situasi di wilayah Iran dengan cermat.

"IAEA bisa memastikan bahwa tidak ada kerusakan pada situs nuklir Iran," sebut IAEA yang berbasis di Wina, Swiss, dalam laporannya yang disampaikan via media sosial X.

Lebih lanjut, IAEA menyerukan "pengendalian diri yang ekstrem dari semua pihak".


Ditegaskan juga oleh badan pengawas nuklir itu bahwa "fasilitas nuklir tidak boleh menjadi target dalam konflik militer".

Awal pekan ini, ketua IAEA Rafael Grossi mengatakan bahwa Iran menutup instalasi nuklirnya untuk alasan keamanan.

Simak Video 'Kondisi Isfahan Iran Setelah Diserang Israel':

Selanjutnya: Israel tak mau komentar.


Israel Tak Mau Komentar

Militer Israel dan kantor Perdana Menteri (PM) Benjamin Netanyahu sama-sama enggan berkomentar soal laporan serangan Israel di wilayah Iran. Kantor Netanyahu bahkan menolak untuk mengonfirmasi apakah Israel mendalangi rentetan ledakan di wilayah Isfahan, Iran.

Seperti dilansir CNN dan AFP, seorang pejabat senior Amerika Serikat (AS) yang enggan disebut namanya menyebut Israel telah menuturkan kepada Washington bahwa mereka melancarkan serangan "terbatas" ke wilayah Iran, namun tidak menargetkan fasilitas nuklir Teheran.

Baik Netanyahu maupun pemerintah dan militer Israel belum memberikan pernyataan resmi terkait laporan tersebut.

"Kami tidak bisa memberikan komentar untuk saat ini," jawab militer Israel saat ditanya wartawan soal laporan rentetan ledakan di Iran.

Kantor PM Israel, saat ditanya secara terpisah, menolak untuk mengonfirmasi apakah memang Tel Aviv berada di balik rentetan ledakan di Isfahan.

Namun diketahui Israel bersumpah membalas serangan drone dan rudal Teheran pada 13-14 April lalu. Serangan itu, menurut otoritas Iran, merupakan respons atas serangan terhadap konsulatnya di Suriah pada 1 April yang menewaskan belasan orang, termasuk tujuh personel Garda Revolusi Iran.

Simak Video 'Kondisi Isfahan Iran Setelah Diserang Israel':

(aik/aik)

Komentar

Baca Juga (Konten ini Otomatis tidak dikelola oleh kami)

Antarkabarid

Arenanews

Antaranews

Berbagi Informasi

Kopiminfo

Liputan Informasi 9

Media Informasi

Opsi Informasi

Opsitek