Pelat TNI yang Dipakai Sopir Fortuner Arogan Ternyata 'Warisan' Kakaknya - detik

 

Pelat TNI yang Dipakai Sopir Fortuner Arogan Ternyata 'Warisan' Kakaknya

Jakarta 

-

Pengemudi Fortuner arogan yang mengaku adik jenderal, Pierre WG Abraham, ternyata mendapat pelat dinas TNI dari kakaknya yang merupakan purnawirawan. Namun, nomor registrasi kendaraan itu sudah kadaluarsa dan sekarang terdaftar atas nama pemilik baru!

Kanit 2 Subdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya Kompol Anggi Fauzi Hasibuan menjelaskan, pelat TNI tersebut sempat dipakai kakak Pierre semasa masih aktif sebagai angkatan. Setelah pensiun, tanda registrasi kendaraan itu diwariskan ke Pierre yang kemudian terpasang di Fortuner hitam.

"Jadi dia memang bukan anggota TNI. Kakaknya itu pada saat masih aktif sampai dengan pensiun diberikanlah pelat nomor dinas itu. Sebenarnya yang menggunakan kan kakaknya itu," ujar Anggo Fauzi kepada detikcom, dikutip Sabtu (20/4).

Adik Jenderal' Berbaju Tahanan" class="p_img_zoomin" /> PWGA, pengemudi Fortuner arogan yang mengaku-aku adik jenderal dihadirkan dalam rilis kasus yang diungkap polisi. PWGA memakai baju tahanan dan tertunduk. Foto: Andhika Prasetia

Kompol Anggi Fauzi memastikan, pelat TNI tersebut sudah kadaluarsa sejak enam tahun lalu. Pelat nomor dengan noreg 84337-00 itu sudah melalui proses pemutihan. Kini, pemiliknya bukan lagi kakak Pierre, melainkan Asep Adang Supriyadi yang merupakan Guru Besar di Universitas Pertahanan.

"Cuma, walaupun nomor pelat dinas itu ada, harus ada perpanjangan siapa bukti setelahnya. Nah, kakaknya itu hanya bisa... teregister di Mabes TNI dia hanya bisa menggunakan sampai 2018. Lalu pada 2019 itu dilakukan pemutihan pelat nomor dinas itu," tuturnya.

Pierre mengaku, kakaknya memberinya pelat TNI kadaluarsa untuk menghindari aturan ganjil-genap di Jakarta. Pierre mengklaim hanya menggunakan pelat tersebut di momen-momen tertentu saja.

"Kalau pengakuan dari tersangka, dia itu dikasih oleh kakaknya itu. Kasih pinjem, kasih pinjem. Alasan dipinjamkan itu, ya seperti yang tadi saya bilang, kalau misalnya ada ganjil genap, dia baru pakai gunakan. Pada saat tanggal genap, dia menggunakan pelat nomor dinas tersebut tapi dengan syarat harus izin dulu ke kakaknya," kata dia.

Mobil pelat TNI tabrak mobil wartawan. Foto: Tangkapan layar Twitter.

Sebagai catatan, Pierre kini sudah ditahan dan berstatus sebagai tersangka. Sebelum ditangkap, dia sempat bersembunyi di rumah kakaknya yang bertempat di Pondok Kelapa, Jakarta Timur.

Bukan hanya itu, biar tak mudah terlacak polisi, Pierre sempat membuang pelat nomor TNI-nya di Bandung, Jawa Barat. Dia juga menyembunyikan mobil Fortunernya di rumah kakaknya dan menutupnya dengan terpal.

Simak Video "Heboh Pria Berseragam TNI Kepergok Foto Penumpang Wanita Lagi Tidur di KA"

(sfn/riar)