Risma: Anggaran Kemensos 2024 Turun Rp 8 Triliun
Jumat, 5 April 2024 | 12:38 WIB
Yustinus Patris Paat / BW
Menteri Sosial Tri Rismaharini atau Risma melakukan pencoblosan di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 30, di kawasan Perumahan Taman Pondok Indah Wiyung, Surabaya, Jawa Timur. (Beritasatu.com/Ahmad Shoim)
Jakarta, Beritasatu.com - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini atau biasa disapa Risma mengatakan, anggaran Kemensos mengalami penurunan sebesar Rp 8 triliun pada 2024. Hal itu dipengaruhi karena Kemensos tidak lagi memegang anggaran bantuan langsung tunai (BLT) El Nino sebagai anggaran perlindungan sosial.
"Kalau kita bandingkan anggaran 2023 dan 2024, anggaran kami turun dari Rp 87.275.374.140.000 menjadi Rp 79.214.083.464.000. Hal ini karena belanja BLT El Nino keluar dari bantuan di 2024," ujar Risma saat memberikan keterangan dalam sidang lanjutan sengketa hasil Pilpres 2024 di gedung Mahkamah Konstitusi (MK), Jakarta, Jumat (5/4/2024).
Risma menerangkan, BLT El Nino sebesar Rp 7,5 triliun, baru dianggarkan setelah Komisi VIII DPR memberikan persetujuan melalui sidang paripurna pada November 2023.
"Ini (penyaluran BLT El Nino) harus selesai pada Desember karena tahun anggaran 2023. Saat turun adalah di bulan November," tandas Risma.
Pada kesempatan itu, Risma menegaskan, bansos yang disalurkan pemerintah tidak akan terlambat. Pasalnya, penting bagi masyarakat miskin untuk mereka bisa bertahan hidup.
"Kami memberikan memang tidak boleh terlambat. Kalau orang miskin itu (untuk) dia bisa survive kadang satu bulan mereka tidak bisa makan, makanya kadang kartunya ada yang digadaikan untuk menyambung sisa hidup mereka. Sehingga, kami sangat disiplin untuk tidak boleh terlambat dalam menyalurkan," pungkas Risma.
Hari ini, MK melanjutkan sidang pembuktian sengketa hasil Pilpres 2024 dengan agenda mendengarkan keterangan 4 menteri kabinet Joko Widodo (Jokowi) dan DKPP. Selain Risma, menteri Jokowi yang memberikan keterangan di MK adalah Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, dan Menteri Koordinator Perekonomian Airlangga Hartarto.
Simak berita dan artikel lainnya di
Google News
Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp
Bagikan
Komentar
Posting Komentar