Tim SAR Mamuju Menggunakan Drone Khusus untuk Mencari Korban Hanyut di Sungai Palapi - BeritaSatu - Opsiin

Informasi Pilihanku

demo-image
demo-image

Tim SAR Mamuju Menggunakan Drone Khusus untuk Mencari Korban Hanyut di Sungai Palapi - BeritaSatu

Share This
Responsive Ads Here

 

Tim SAR Mamuju Menggunakan Drone Khusus untuk Mencari Korban Hanyut di Sungai Palapi

Mamuju, Beritasatu.com - Tim Sar Gabungan dibantu warga setempat berupaya melakukan pencarian terhadap Umar (34) warga Desa Belang-Belang, Kecamatan Kalukku, Kabupaten Mamuju, Sulawesi Barat yang diduga hanyut di Sungai Palapi.

ADVERTISEMENT

Hari ketiga pencarian terhadap korban difokuskan dengan menggunakan drone thermal UAV untuk menyisir area sungai sampai ke muara.

Tim rescue memperluas pencarian sampai ke Pulau Taimanu Kasengkaang dan Tanjung Belang-Belang, menyisir mengitari sekitar Tanjung dan Pulau tersebut menggunakan rescue rubber boat.

Pencarian korban hari ini terkendala debit air sungai yang kurang dan kondisi berbatu, serta banyak batang melintang. Sehingga, kurang efektif dilalui perahu dalam menyisir area sungai.

Selain kendala teknis, tim Sar terkendala di lokasi titik pasti korban hanyut, tidak ada saksi mata yang bisa memberikan informasi pasti di mana hanyutnya korban, tim Sar melakukan pencarian berdasarkan temuan beberapa barang-barang bukti milik korban yang ada di pinggir sungai. Sejak dilakukannya pencarian korban mulai pukul 07.00 WITA hingga pukul 17.00 WITA hasil pencarian masih nihil.

Kepala Seksi Operasi Basarnas, Aswandi, memgatakan, hari ketiga pencarian korban yang diduga hayut terseret arus sungai diperluas, tim sar gabungan membagi tiga tim untuk melakukan pencarian.

"Untuk hari ini pencarian atas nama Umar (34) yang hanyut di Sungai Palapi, pencarian kita bagi tiga. Satu tim difokuskan mencari di sungai yang dicurigai hanyutnya korban. Kedua, kita lakukan pencarian di muara. Karena khawatir korban sudah hanyut. Kemudian ketiga, kita menggunakan drone melihat dari udara secara luas apakah ada tanda-tanda korban," kata Aswandi, Sabtu (12/4/2024).

Dia menjelaskan, sejauh ini belum mendapat kendala teknis di lapangan. Hanya saja titik lokasi korban dilaporkan jatuh tidak jelas, hanya berdasarkan dari temuan barang milik korban.

"Kalau secara teknis kami tidak ada kendala, hanya saja tidak ada saksi mata yang bisa memberikan informasi pasti di mana hanyutnya korban, karena ini hanya sebuah dugaan dari beberapa barang-barang bukti milik korban yang kita temukan di pinggir sungai," jelasnya.

Simak berita dan artikel lainnya di Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp

Comment Using!!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Opsi lain

Arenanews

Berbagi Informasi

Media Informasi

Opsiinfo9

Post Bottom Ad

Pages