Warga Terdampak Ledakan Gudang Amunisi Berharap Bisa Direlokasi - BeritaSatu

 

Warga Terdampak Ledakan Gudang Amunisi Berharap Bisa Direlokasi

Selasa, 2 April 2024 | 10:46 WIB
Sella Rizky Deviani / AD

Lokasi kediaman warga terdampak ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) milik Kodam Jaya TNI masih diberi garis kuning, di Desa Ciangsana, Kampung Parung Pinang, Bogor, Jawa Barat, Selasa 2 April 2024). (Beritasatu.com/Sella Rizky Deviani)

Bogor, Beritasatu.com - Ledakan Gudang Amunisi Daerah (Gudmurah) milik Kodam Jaya TNI di Desa Ciangsana, Kampung Parung Pinang, Bogor, Jawa Barat mengakibatkan rumah warga di sekitar lokasi rusak. Warga terdampak menunggu adanya ganti rugi dari pihak TNI.

Irma (33) seorang warga yang tinggal bersama dengan lima anggota keluarganya menuturkan bahwa sampai saat ini belum ada informasi mengenai ganti rugi atas kerusakan rumah mereka. Meski begitu, ia mengatakan sudah ada pendataan melalui pihak RT setempat.

"Belum ada (ganti rugi), sudah ada pendataan dari bapak RT setempat. Proses pendataan kemarin, itu kita dilihat dari apa yang terjadi misalnya plafon rumah ambruk seperti itu," ungkap Irma saat ditemui di lokasi, Selasa (2/4/2024).

Tiga hari berlalu, Irma belum dapat memasuki rumahnya. Kondisi bangunan rumah masih dinyatakan belum aman berdasarkan imbauan dari pihak TNI yang bertugas di lokasi.

Irma menyatakan bagian belakang rumahnya rusak parah, seperti atap plafon yang ambruk terdampak dari lemparan amunisi saat kejadian serta engsel pintu kamar mandi lepas.

"Plafonnya ambruk terus pintu kamar mandi saya copot, engselnya pada copot kayak gitu aja sih. Ada yang meledak, terus habis meledak ada getarannya, jadi seperti gempa lah ya itu dan mengakibatkan getaran pada tembok rumah," ujar Irma.

Kediaman Irma sangat dekat dengan batas tembok Gudmurah Kodam Jaya seperti tidak ada batas lain. Berdasarkan pantauan di lokasi, jaraknya tidak sampai 10 meter.

Irma mengaku masih mengalami trauma apabila mendengar suara gemuruh ataupun ledakan. Iya berharap ada pembicaraan lebih lanjut mengenai relokasi.

"Harapannya ke depan, saya di sini yang dekat banget dari gudang amunisi, saya sih mau kalau misalkan ada pertimbang relokasi, saya mau dipindah gitu ke tempat yang lebih aman. Sampai kapan saya mau ditakuti terus, takut sendiri gitu, enggak tahu orangnya jadi trauma semenjak kejadian kemarin," tuturnya.

Simak berita dan artikel lainnya di
Google News

Ikuti terus berita terhangat dari Beritasatu.com via whatsapp

Bagikan

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya