Antisipasi Haji Tanpa Antre, Jamaah Umrah Diminta Keluar dari Saudi sebelum 6 Juni - Jawa Pos

 

Antisipasi Haji Tanpa Antre, Jamaah Umrah Diminta Keluar dari Saudi sebelum 6 Juni - Jawa Pos

JawaPos.com - Ketua Umum Sarikat Penyelenggara Umrah dan Haji (Sapuhi) Syam Resfiadi menyoroti masih banyaknya jamaah umrah yang belum balik ke Indonesia. Jumlahnya disebut sekitar 100 ribuan orang. Mereka diduga sengaja tidak kembali ke Indonesia karena ingin berhaji tanpa antre. Menurut Syam, jamaah umrah itu bakal sulit dilacak oleh sistem umrah di Kemenag.

”Dari seratus ribuan itu, mereka menggunakan visa turis, multiple entry, atau lainnya. Sehingga sulit dilacak,” katanya kemarin. Syam menambahkan, seharusnya saat ini jamaah umrah Indonesia yang benar-benar menggunakan visa umrah sudah tidak ada di Saudi. Kalaupun masih ada, jumlahnya sangat kecil.

Sebab, pemerintah Arab Saudi memberikan waktu sampai 6 Juni bagi jamaah umrah untuk meninggalkan Saudi. Syam menerangkan, travel umrah atau penyelenggara perjalanan ibadah umrah (PPIU) pasti akan melaporkan jika ada jamaahnya yang belum pulang ke tanah air.

Baca Juga: Cerita Sayudi Prastopo, Jemaah Umrah yang Gowes dari Jakarta Menuju Makkah Selama 6 Bulan

Sementara itu, Juru Bicara Kemenag Anna Hasbie meminta masyarakat Indonesia mematuhi regulasi Arab Saudi. ”Segera kembali ke Indonesia sebelum masa berlaku visa umrah habis,” tuturnya kemarin.

Anna mengingatkan, ada risiko yang harus ditanggung bagi jamaah yang bandel. Termasuk bagi travel atau PPIU yang terlibat. Arab Saudi akan menjatuhkan denda yang cukup besar bagi jamaah umrah yang overstay. Dendanya mencapai Rp 45 juta. Selain itu, ada larangan masuk (blacklist) ke Saudi dalam kurun sepuluh tahun ke depan.

Bagi travel yang terlibat, akan ada sanksi dari Kemenag. Sanksi tersebut bisa sampai pencabutan izin operasional PPIU. Anna menjelaskan, pemerintah Saudi saat ini terus memperketat peraturan bahwa orang yang berhaji harus menggunakan visa haji.

Baca Juga: Diduga Gunakan Visa Nonhaji dan Berupaya Berhaji di Luar Rombongan, 100 Ribu Jemaah Umrah Belum Kembali ke Tanah Air

Kemenag sendiri saat ini terus mendata travel atau PPIU yang jamaah umrahnya masih di Saudi. Pendataan itu penting sebagai antisipasi jika jamaah travel terkait masih berada di Saudi sampai musim haji berlangsung. Anna mengatakan, asosiasi travel umrah harus ikut menyampaikan sosialisasi kepada seluruh anggotanya.

Sebelumnya, data adanya 100 ribuan jamaah umrah Indonesia yang masih di Saudi itu disampaikan Dubes Indonesia untuk Arab Saudi Abdul Azis. Dia mendapatkan data tersebut dari Kementerian Luar Negeri Arab Saudi. Dari data itu, dia menduga bakal masih ada jamaah Indonesia yang berhaji dengan menggunakan visa nonhaji. (wan/c9/oni)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya