Habis Makan Tak Mau Bayar, 2 Pria di Lampung ini Todong Pisau ke Tukang Warung - kumparan
Mengaku jagoan sih boleh-boleh saja, tapi kalau makan bayar dong. 2 Pria di Lampung ini memang terlalu. Merasa diri jagoan, habis makan di warung lesehan, mereka enggak mau bayar.
Saat ditagih pemilik warung, malah mengeluarkan pisau dan menebarkan ancaman. Bukan hanya pemilik warung yang diancam, tetapi juga pengunjung yang lain.
Peristiwa ini terjadi pada Rabu (17/4) dini hari di Jalan Pangeran Antasari, Bandar Lampung.
Ulah dua pria jagoan itu membuat resah, dan akhirnya pemilik warung melapor ke Polsek Tanjung Karang Timur.
Polisi yang mendapat laporan akhirnya bergerak dan melakukan penangkapan. Dua pria itu berhasil diidentifikasi sebagai JK (35) dan MA (23), warga Bandar Lampung.
Seperti dikutip dari instagram Polresta Bandar Lampung, JK ditangkap pada Rabu (8/5) siang, di area parkir Jalan Raden Intan, Tanjung Karang Pusat, Bandar Lampung.
Pada hari yang sama, pelaku lainnya MA (23) dibekuk di Jalan Pangeran Tirtayasa, Sukabumi, Bandar Lampung.
Kapolsek Tanjung Karang Timur, Kompol Kurmen Rubiyanto mengatakan, kedua pelaku nekat menodongkan pisau sambil mengancam akan membunuh penjaga dan pengunjung warung, lantaran tidak terima saat diminta membayar makanan yang telah disantap keduanya.
"Pelaku mengaku preman, dan saat ditagih, kedua pelaku malah marah dan mengancam akan membunuh sambil menodongkan pisau" ungkap Kompol Kurmen, Jumat (10/5).
Kurmen menjelaskan, JK yang tidak terima saat ditagih, langsung mencabut pisau dari pinggangnya, kemudian menodongkan ke arah perut korban OK (24), penjaga warung.
Dua orang pengunjung yang sedang memesan makan, ikut diancam oleh JK dengan mengarahkan pisaunya ke arah leher kedua pengunjung warung tersebut.
"MA ikut mengancam para korban dengan pisau yang diambilnya di warung lesehan, sambil memanas-manasi JK (35), untuk menusuk para korban" ungkap Kurmen.
Polisi menyita 2 buah senjata tajam jenis pisau yang digunakan oleh kedua pelaku.
Kurmen mengimbau pada masyarakat untuk tidak takut melaporkan setiap bentuk aksi premanisme.
"Kami imbau masyarakat, jangan takut, segera laporkan" tandas Kurmen.
Komentar
Posting Komentar