Hamas Tak Menyerah, Israel Dipaksa Hadapi Pertempuran Sengit di Penjuru Gaza
GAZA, iNews.id - Israel kembali mengintensifkan serangan di Gaza Utara sepanjang akhir pekan. Pertempuran sengit dengan pejuang Hamas terjadi di beberapa wilayah Gaza, salah satunya kamp pengungsi Jabalia di wilayah utara.
Pasukan Zionis mengirim tank-tank dan kendaraan tempur lain ke Jabalia pada Minggu (12/5/2024) setelah melakukan pengeboman besar-besaran dari udara pada Sabtu malamnya. Serangan itu menewaskan 19 warga sipil Gaza.
Militer Israel mengklaim serangan ke Jabalia untuk menghalangi Hamas membangun kembali kemampuan militernya.
“Kami dalam beberapa pekan terakhir mengidentifikasi upaya Hamas untuk membangun kemampuan militernya di Jabalia. Kami beroperasi di sana untuk mencegah upaya tersebut,” kata Juru Bicara Militer Israel, Daniel Hagari, dikutip dari Reuters.
Dia mengklaim, pasukannya yang beroperasi di Distrik Zeitoun, Kota Gaza, telah menewaskan sekitar 30 anggota Hamas.
Pasukan Israel masuk ke blok-blok kamp Jabalia, lebih dalam dibandingkan dengan saat pertama kali menyerbu Gaza utara. Tank-tank masuk ke gang-gang kecil dan menjadi sasaran empuk serangan roket para pejuang. Pertempuran sengit jarak dekat tak terhindarkan. Bahkan warga menggambarkan pertempuran itu sebagai yang paling sengit sejak perang beberapa bulan terakhir.
“Mereka melakukan pengeboman di mana-mana, termasuk dekat sekolah yang menampung orang-orang yang kehilangan rumah. Perang dimulai kembali, seperti inilah yang terlihat di Jabalia,” kata Saed (45), seorang warga Jabalia, kepada Reuters.
Pasukan Israel juga mengirim tank-tanknya ke Zeitoun dan Al Sabra. Penduduk setempat juga melaporkan pengeboman besar-besaran yang menghancurkan beberapa rumah, termasuk bangunan tempat tinggal bertingkat tinggi.
Pertempuran sengit di Gaza Utara tersebut mengundang pertanyaan besar. Pasalnya, Israel sebelumnya mengklaim telah menguasai sepenuhnya wilayah itu, namun mereka masih kelabakan menghadapi serangan-serangan sporadis para pejuang Gaza.
Bukan hanya itu, para pejuang masih leluasa melancarkan serangan roket ke wilayah Israel. Pada Minggu kemarin, para pejuang Gaza menghujani Kota Ashkelon dengan roket yang memicu kepanikan. Sirene serangan udara berbunyi di Ashkelon yang menandakan kelompok-kelompok perlawanan masih bisa melancarkan serangan roket meski Israel telah membombardir Gaza lebih dari 7 bulan.
Stasiun televisi yang dikelola Hamas Al Aqsa melaporkan di Telegram, roket-roket tersebut diluncurkan dari Jabalia justru di saat bersamaan dengan serbuan tentara Israel ke kamp tersebut.
Pertempuran sengit juga terjadi di Rafah seiring dengan terus bergeraknya pasukan Zionis ke wilayah permukiman yang dihuni pengungsi.
Sayap militer Hamas dan Jihad Islam menyatakan, para pejuang mereka menyerang posisi pasukan Israel di Rafah menggunakan roket anti-tank dan mortir.
Serangan Israel ke Gaza sejak 7 Oktober 2023 telah menewaskan lebih dari 35.000 orang, sebagian besar anak-anak dan perempuan.
Israel mengungkap, 620 tentaranya tewas selama periode itu dan setengahnya meregang nyawa dalam pertempuran darat di Gaza.
Copyright ©2024 iNews.id. All Rights Reserved
Tidak ada komentar:
Posting Komentar