Ini Penyebab Kecelakaan Heli Presiden Iran Raisi Menurut Pengamat, Sabotase? - inews - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Ini Penyebab Kecelakaan Heli Presiden Iran Raisi Menurut Pengamat, Sabotase? - inews

Share This

 

Ini Penyebab Kecelakaan Heli Presiden Iran Raisi Menurut Pengamat, Sabotase?

DOHA, iNews.id - Pakar penerbangan Kyle Bailey menjelaskan hasil analisis kecelakaan helikopter Bell 212 yang menewaskan presiden Iran Ebrahim Raisi, Menteri Luar Negeri (Menlu) Hossein Amirabdollahian, serta beberapa pejabat lain. Ada beberapa analisis yang disampaikannya.

Dia menjelaskan kemungkinan masalah serius pada kendali helikopter yang membuat pilot minim atau bahkan tak sempat atau tak bisa berkomunikasi sama sekali dengan petugas air traffic control (ATC).

Menurut Bailey, berdasarkan fakta, komunikasi pilot atau kru lainnya dengan petugas ATC minim, sehingga tidak diragukan lagi perhatian pilot saat itu teralihkan untuk mengendalikan sistem kemudi.

Jika mengalami masalah teknis serius di tengah penerbangan, tugas pertama pilot adalah memastikan heli tetap terbang, sedangkan melakukan komunikasi menjadi prioritas kedua.

“Pada dasarnya kita tidak melihat adanya komunikasi apa pun karena pilot mungkin fokus untuk mendaratkan helikopter atau menjaganya tetap terbang,” ujarnya, kepada Al Jazeera, Senin (20/5/2024).

Bailey melanjutkan, dilihat dari kondisi heli yakni terbagi menjadi dua bagian, kemungkinan baling-baling di ekor terkena rotor utama di depan.

“Tampak dari helikopter yang terbagi menjadi dua bagian, rotor ekor kemungkinan besar terpotong. Hal itu disebabkan baling-baling utama yang mengenai ekor,” ujarnya.

Hal itu bisa terjadi disebabkan gaya aerodinamis yang tercipta saat pilot bermanuver untuk mendaratkan helikopter atau mungkin karena masalah teknis.

Kemungkinan lain, kata dia, adalah permasalahan pada rotor ekor yang membuat helikopter melaju tak terkendali atau berputar.

“Jika kita melihat gerakan spiral di mana helikopter berputar 360 derajat, searah jarum jam atau berlawanan arah jarum jam, itu bisa menunjukkan bahwa rotor ekornya rusak, dan akan lepas kendali," tuturnya.

Kondisi cuaca buruk serta medan pegunungan, lanjut dia, juga bisa berkontribusi terhadap kecelakaan fatal tersebut.

Helikopter Bell 212 hancur berkeping-keping dan terbakar di pegunungan wilayah Varzaghan, Provinsi Azerbaijan Timur. Puing-puing helikopter buatan Amerika Serikat (AS) itu berserakan di hutan puncak gunung. Kondisinya nyaris tak berbentuk lagi.

Otoritas Iran masih menyelidiki penyebab pasti kecelakaan. Namun pernyataan sementara lebih kepada kondisi cuaca buruk, tak terkait sabotase. Bahkan laporan media lokal sempat mengungkap, ada skenario Raisi melakukan perjalanan melalui jalan darat karena kabut tebal di rute penerbangan.

Ada tiga helikopter digunakan rombongan pejabat Iran saat itu, namun hanya yang dinaiki Raisi bermasalah. Dua heli lainnya mendarat dengan selamat di tujuan.

Saat kejadian, Minggu sore, kondisi rute penerbangan heli yang membawa Raisi dan beberapa pejabat lainnya itu, bercuaca buruk dan berkabut.

Berdasarkan rekaman pertama kali lokasi kecelakaan yang diambil dari drone, tampak jejak hitam bekas dari puing-puing yang terbakar. Tak ada yang tersisa kecuali bagian ekor heli. Lokasi jatuhnya helikopter berada di tebing yang tak terlalu curam.

Copyright ©2024 iNews.id. All Rights Reserved

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages