Jokowi Terima Banyak Keluhan Dokter Spesialis Kurang di Daerah: Ini PR Besar Kita
JAKARTA, iNews.id - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengaku menerima banyak keluhan terkait kurangnya dokter spesialis saat berkunjung ke daerah-daerah. Dia selalu menyempatkan untuk mengunjungi rumah sakit ataupun puskesmas.
"Saya dalam 6 bulan ini kalo ke daerah secara mendadak saya masuk ke rumah sakit, kadang belok ke puskesmas. Saya senang bahwa alat-alat yang diperlukan seperti misalnya USG itu sudah ada di puskesmas. Masuk RS lagi saya liat baik di provinsi maupun kabupaten kota sudah ada MRI, sudah ada mammogram," kata Jokowi dalam sambutan acara Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis RSP-PU di RSAB Harapan Kita Jakarta, Senin (6/5/202
Jokowi menyebut meski alat sudah lengkap, kehadiran dokter spesialis masih sangat dibutuhkan.
"Tapi selalu keluhan di daerah utamanya di provinsi kepulauan selalu adalah dokter spesialis yang tidak ada. Ini menjadi PR besar kita menurut saya," kata Jokowi.
Jokowi menjelaskan bahwa rasio dokter spesialis berbanding dengan penduduk Indonesia yakni 0,47 dari 1.000. Indonesia juga berada di peringkat 147 dunia dan peringkat 9 di ASEAN terkait ketersediaan dokter spesialis.
"Pak menkes sudah menyampaikan bahwa dokter umum masih kurang 124.000, dokter spesialis masih kurang 29.000. jumlah yg tidak sedikit, ini yang harus segera diisi. Jangan sampe peralatan yang tadi sudah sampe di kabupaten kota, sudah sampe di provinsi tidak berguna gara-gara dokter spesialisnya yang tidak ada," katanya.
Copyright ©2024 iNews.id. All Rights Reserved
Komentar
Posting Komentar