Kecelakaan Maut SMK Lingga Kencana, Depok Akan Evaluasi Tur Sekolah
Pemerintah Kota Depok akan mengevaluasi kegiatan luar sekolah atau outing class buntut kecelakaan maut rombongan SMK Lingga Kencana di Ciater, Subang, Jawa Barat.
"Ini akan ada evaluasi besar-besaran ya. Karena ini kasusnya SMA/SMK, ini di bawah KCD (Kantor Cabang Dinas), Provinsi Jawa Barat. Kami akan koordinasi dengan Jawa Barat," ujar Wakil Wali Kota Depok Imam Budi Hartono di TPU Parung Bingung, Depok, Jawa Barat, Minggu (12/5).
"Dan mungkin juga nanti di tingkat SMP atau SD juga nanti akan ada evaluasi," sambungnya.
Imam mengatakan pihaknya bakal membuat persyaratan yang ketat terkait kegiatan sekolah ke luar kota.
"Syarat dan ketentuan berlaku jika ingin melakukan kunjungan ke luar kota," kata dia.
Kegiatan evaluasi itu disebut bakal melibatkan sejumlah pihak. Di antaranya Dewan Sekolah, Dewan Pendidikan Kota Depok, Lembaga Persatuan Sekolah Swasta, Dinas Pendidikan Kota Depok hingga pihak kepolisian.
Kendati demikian, Imam belum bisa memastikan kapan evaluasi itu bakal berlangsung. Imam menyebut saat ini pihaknya tengah fokus terhadap penanganan korban.
"Ya mudah-mudahan (dalam bulan ini) doakan saja secepatnya," ujarnya.
Sebelumnya Penjabat Gubernur Jawa Barat Bey Machmudin mengeluarkan surat edaran yang mengatur tentang pelaksanaan tur sekolah usai kecelakaan maut bus pengangkut rombongan pelajar Depok di jalanan Ciater, Subang, akhir pekan lalu.
Dalam surat edaran Nomor : 64/PK.01/Kesra Tentang Study Tour ini, sekolah diminta memerhatikan kondisi kendaraan yang bakal digunakan.
Selain itu, SE itu pun memperketat izin kegiatan study tour yang dilaksanakan satuan pendidikan di wilayah masing-masing, salah satunya tidak dilakukan ke luar kota.
Kecelakaan bus ini terjadi di Jalan Raya Kampung Palasari, Kecamatan Ciater, Kabupaten Subang, Jawa Barat pada Sabtu (11/5) malam. Total 11 orang tewas.
Para korban tewas, yakni 9 orang siswa SMK Lingga Kencana, Depok, Jawa Barat, 1 orang guru dan 1 orang warga sekitar kejadian.
Kepala Dinas Kesehatan Subang Maxi menyampaikan total korban, termasuk yang luka, dalam kejadian itu mencapai 60 orang.
Sementara itu, pihak kepolisian dari Direktorat Lalu Lintas (Ditlantas) Polda Jawa Barat dan Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Subang melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) di lokasi kecelakaan, Minggu (12/5) pagi.
(pop/fra)
Komentar
Posting Komentar