Media Israel Prediksi Masa Depan Iran usai Presiden Raisi Meninggal - CNN Indonesia

 

Media Israel Prediksi Masa Depan Iran usai Presiden Raisi Meninggal

Jakarta, CNN Indonesia 

--

Media Israel memprediksi masa depan Iran sepeninggalan dari Presiden Ebrahim Raisi.

Kematian Presiden Raisi beserta Menteri Luar Negeri Hossein Amir Abdollahian menyisakan sejumlah teka-teki terkait masa depan Iran.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beberapa media Israel pun turut bersuara dan memberikan prediksi kepemimpinan Teheran di masa yang akan datang usai Raisi tewas.

Seperti disampaikan oleh Times of Israel, menyebut kematian dua pejabat penting Teheran tak akan memengaruhi berbagai konflik yang sedang terjadi.

Sebab, kunci dari pemegang keputusan berbagai kebijakan masih bergantung kepada Ayatollah Khamenei.

"Presiden Republik Islam adalah pelaksana, bukan pengambil keputusan," ujar direktur United Against Nuclear Iran, Jason Brodsky.

"Jadi kebijakan Republik Islam, dasar dari kebijakan tersebut, akan tetap sama," lanjutnya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Jerusalem Post yang merilis pernyataan seorang dosen dari Reichman University, Dr Meir Javendanfar.

Javedanfar lantas menyebut bahwa kejadian tragis tersebut tidak berdampak apapun terhadap perubahan pemerintahan Iran.

Mantan penasihat keamanan nasional Iran, Yaakov Amidror juga mengatakan bahwa, pada segala keputusan terhadap kebijakan Iran pada akhirnya akan bertumpu pada sang pemimpin tertinggi Ayatollah Khamenei.

Raisi yang diyakini sebagai penerus dari Khamenei harus mengalami kejadian tragis usai meresmikan sebuah bendungan di dekat perbatasan Azerbaijan.

Amidror melihat bahwa Raisi dipandang menonjol di komunitas internasional hanya karena sebagai penerus Khamenei serta memiliki pandangan yang ultrakonservatif.

"Satu-satunya hal yang membuatnya menonjol" adalah sejumlah peneliti Iran di luar negeri percaya bahwa ia adalah "calon penerus," tambah Amidror.

Hingga kini, Wakil Presiden Iran pertama Mohammad Mokhber bakal mengambil alih pemerintahan sementara.

Teheran juga menyebut bahwa pemerintah akan terus menjalankan tugasnya sebaik mungkin tanpa ada gangguan dari pihak manapun.

Sampai saat ini belum diketahui penyebab dari jatuhnya helikopter yang ditumpangi Raisi dan beberapa pejabat Iran lainnya. Pihak berwenang dan tim SAR Iran pun sedang melakukan penyelidikan dan pencarian lebih dalam untuk menguak dalang dari peristiwa tragis tersebut.

(val/bac)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya