Pariwisata Indonesia Peringkat 22 Dunia, Kalahkan Belgia dan Selandia Baru - IDX Channel

 

Pariwisata Indonesia Peringkat 22 Dunia, Kalahkan Belgia dan Selandia Baru - Bagian all

Pariwisata Indonesia menduduki peringkat 22 di dunia. Bahkan, pariwisata Indonesia mengalahkan Belgia, Turki dan Selandia Baru.

Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno (Dharmawan Hadi/MPI)

IDXChannel - Pariwisata Indonesia menduduki peringkat 22 di dunia. Bahkan, pariwisata Indonesia mengalahkan Belgia, Turki dan Selandia Baru.

Hal tersebut diungkapkan Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno di acara Santri Digitalpreneur Indonesia di Pondok Pesantren Syamsul Ulum, Jalan Bhayangkara, Kecamatan Gunungpuyuh, Kota Sukabumi, Kamis (23/5/1024).

"Indonesia sekarang bisa ada di posisi 22 pariwisata dunia, kita mengalahkan Belgia, Selandia Baru dan kita mengalahkan Turki. Jadi ini sebuah prestasi yang harus terus kita perbaiki untuk pemerintahan selanjutnya," kata Sandiaga Uno.

Lebih lanjut Sandiaga Uno mengatakan, pada masa akhir jabatannya, saat ini ia sedang fokus untuk menyelesaikan tugas sebagai menteri pada pemerintahan Presiden Joko Widodo dan berkat dukungan semua pihak, berhasil mendapatkan pencapaian jauh melebihi target.

"Per hari ini saya masih fokus dalam tugas di Kementerian dan belum mendapat panggilan tugas untuk pilkada baik di Jakarta atau manapun dan tentunya di penghujung (masa jabatan) saya juga sudah sekalian pamit bahwa tugas saya sampai Oktober," kata Sandiaga Uno.

Sementara itu di masa akhir jabatannya juga, Sandiaga Uno telah mempersiapkan infrastruktur ekonomi kreatif bersama lintas kementerian khususnya Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk menggeliatkan ekonomi di Ibu Kota Nusantara (IKN). 

"Jadi nanti kesempatannya tentunya akan membuka ruang bukan hanya kepada UMKM Nusantara tapi juga UMKM yang ada di IKN karena kita ingin juga berdampak kepada geliat ekonomi di IKN dan sekitarnya," katanya.

"UMKM akan dapat pelatihan, bantuan pemasaran, dan juga nanti akan dibantu permodalan," tutupnya.

(NIY)