Pejabat Kemenhub Ini Dicopot Jabatannya Usai Heboh Ngajak YouTuber Korea ke Hotel - Bisnis Liputan6
Liputan6.com, Jakarta Kementerian Perhubungan (Kemenhub) resmi mencopot pegawai yang mengajak YouTuber asal Korea Selatan mampir ke hotelnya. Menyusul video tersebut viral di media sosial.
Juru Bicara Kemenhub Adita Irawati menegaskan pihaknya telah membebastugaskan Asri Damuna, Kepala Kantor Unit Penyelenggara Bandar Udara (UPBU) Sangia Nibandera Kolaka, Sulawesi Tenggara. Pembebastugasan ini dilakukan guna memudahkan penyelidikan lebih lanjut terkait video Asri yang tengah viral.
"Kementerian Perhubungan sangat menyesalkan video viral yang melibatkan Asri Damuna, Kepala Kantor UPBU Sangia Nibandera Kolaka. Yang bersangkutan telah dibebastugaskan guna memudahkan penyelidikan dan tindakan lebih lanjut," ujar Adita dalam keterangannya di Jakarta, Jumat (10/5/2024).
Perintah Menhub
Dia menyebut, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah memerintahkan agar kebenaran berita yang tengah viral tersebut segera diusut dan diberikan sanksi tegas jika terbukti bersalah. Untuk itu, pemeriksaan terhadap yang bersangkutan tengah dilakukan.
"Jika terbukti benar, maka artinya yang bersangkutan tidak dapat menjaga marwah sebagai Aparatur Sipil Negara. Kemungkinan akan ada sanksi internal terkait hal tersebut," kata Adita.
* Follow Official WhatsApp Channel Liputan6.com untuk mendapatkan berita-berita terkini dengan mengklik tautan ini.
Viral Ngajak YouTuber Korea ke Hotel
YouTuber Korea, Jiah, diduga jadi korban pelecehan saat makan di sebuah restoran di Manado, Sulawesi Utara. (dok. tangkapan layar YouTuber JIAH 지아)
Sebelumnya, sebuah video viral di masyarakat. Dalam video tersebut, seorang Youtuber asal Korea Selatan, Jiah, yang tengah berlibur di Manado, Sulawesi Utara didatangi oleh pria yang diduga adalah Asri Damuna.
Masih dalam video itu, terduga Asri yang mengaku bernama Albert, mengajak Jiah untuk ikut di hotelnya. Jiah mengunggah konten tersebut di akun media sosialnya.
"Kemenhub berharap kejadian seperti ini tidak terulang lagi. Kami meminta kepada seluruh ASN agar dapat menjaga marwah dan etika baik sebagai pegawai pemerintah," tegas Adita.
* Fakta atau Hoaks? Untuk mengetahui kebenaran informasi yang beredar, silakan WhatsApp ke nomor Cek Fakta Liputan6.com 0811 9787 670 hanya dengan ketik kata kunci yang diinginkan.
Komentar
Posting Komentar