Pramugari Sarankan Jangan Pakai Headphone Sebelum Terbang, Kenapa? - detik

 

Pramugari Sarankan Jangan Pakai Headphone Sebelum Terbang, Kenapa?

Jakarta 

-

Headphone menjadi salah satu barang yang berguna untuk mengusir bosan dan stress. Namun, pramugari menyarankan untuk tidak menggunakannya sebelum terbang.

Banyak pelancong terlihat menggunakan headphone saat di bandara. Mungkin lagu ataupun podcast dapat membuat nyaman selama menunggu jadwal penerbangan. Tetapi mungkin pelancong perlu berpikir dua kali jika menggunakan headphone sebelum lepas landas. Pasalnya, seorang awak kabin menyarankan untuk tidak melakukan hal itu.

Melansir The Sun, Senin (13/5/2024), menurut Jonnie Lane, awak kabin Delta Air Lines yang telah bekerja selama 16 tahun, penggunaan headphone sebelum terbang dapat berisiko jika pelancong menghadapi keadaan darurat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Walaupun bencana tidak terjadi, tetapi pelancong berisiko juga mengalami ketidaknyamanan karena kurang memperhatikan keadaan di sekeliling.

Misalnya saja saat terjadi perubahan gate penerbangan. Biasanya hal itu diumumkan di bandara dengan pengeras suara. Jika traveler lebih fokus mendengarkan musik atau podcast, hal itu dapat menyebabkan kekacauan pada penerbangan traveler.

"Ada potensi untuk melewatkan informasi penting yang benar-benar dapat mempengaruhi perjalanan anda," kata Lane.

Selain itu, saat berada di dalam pesawat sebelum terbang, awak kabin biasanya akan memberikan pengarahan standar keselamatan. Seperti pemasangan sabuk pengaman ataupun informasi letak pintu darurat.

Mungkin traveler yang kerap hilir mudik menggunakan pesawat akan merasa familiar dengan hal itu. Namun, menurut Nick Leighton, pembawa acara etiquette podcast Were You Raise By Wolves, tidak menggunakan headphone di saat itu berguna demi keselamatan ataupun kesopanan.

"Itu adalah sebuah kesopanan, dan juga demi keselamatan," kata Nick.

"Alangkah baiknya jika semua orang memperhatikan, karena setiap pesawat sedikit berbeda," dia menambahkan.

Selain itu, ia juga menjelaskan hal itu berguna ketika para penumpang menuruni pesawat.

"Turun dari pesawat dalam waktu 90 detik atau kurang sebenarnya membutuhkan usaha tim," kata Nick.

"Memang sangat melelahkan sepanjang hari ketika saya harus melakukan hal tersebut beberapa kali dan saya beberapa kali diabaikan," dukung Lane.

"Ini membuat frustrasi karena saya ada di sana terutama untuk keselamatan mereka," kata dia.

Simak Video "Anies Soroti Masalah Transportasi Udara di Sorong: Penerbangannya Tidak Ada"

(wkn/fem)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya