Tips Haji dan Umrah : Agar Tidak Tersesat Ketika di Masjid Nabawi - Muhammadiyah - Opsiin

Post Top Ad

Responsive Ads Here

Tips Haji dan Umrah : Agar Tidak Tersesat Ketika di Masjid Nabawi - Muhammadiyah

Share This

 

Tips Haji dan Umrah : Agar Tidak  Tersesat Ketika di Masjid Nabawi - Muhammadiyah

Salah satu masalah yang sering dihadapi oleh jama’ah haji dan umrah ketika berada di Masjidil Haram atau Masjid Nabawi adalah tersesat dan lupa jalan untuk kembali ke penginapan. Maka ada beberapa hal yang perlu diperhatikan oleh jama’ah haji dan umrah yang perlu dipersiapkan sebelum keberangkatan.

Rombongan dan Tanda Pengenal

Secara umum, setiap orang terlebih khusus jama’ah yang sudah berusia lanjut harus selalu bersama dengan rombongan, atau setidaknya tidak berjalan sendirian ketika berada di luar penginapan. Tanda pengenal dan beberapa dokumen penting seperti paspor (jika tidak dikumpulkan oleh travel) tidak boleh tertinggal.

Kondisi Sekitar Masjid

Sekitar Masjid Nabawi merupakan kawasan yang didominasi hotel. Makam Baqi’ berada di sebelah timur, kiblat dan makam Nabi –shallallahu ‘alaihi wa sallam– yang ditandai dengan kubah berwarna hijau berada di arah selatan, sedangkan kawasan sebelah barat dan utara Masjid Nabawi didominasi kawasan hotel dan toko-toko souvenir. Saqifah Bani Sa’idah berada di sebelah barat Masjid Nabawi. Kawasan sekitar Masjid Nabawi cenderung lebih tertata daripada kawasan sekitar Masjidil Haram Mekkah.

Sehingga jama’ah haji dan umrah tidak terlalu kesulitan. Hanya saja sangat disarankan untuk mengambil gambar tempat penginapan sebelum meninggalkannya untuk mempermudah kembali ke penginapan. Tanda pengenal dan barang atau dokumen penting juga tidak boleh tertinggal.

Kondisi Dalam Masjid

Di setiap pintu terdapat nomor penanda angka berikut penamaan setiap pintu. Sehingga jama’ah haji dan umrah juga bisa mengambil gambar nomor pintu tersebut untuk memudahkan jalan kembali ke penginapan.

Rak-rak alas kaki juga memiliki nomor, sehingga untuk mencegah kehilangan, jama’ah disarankan untuk mengambil gambar nomor rak alas kaki tersebut. Jika khawatir dengan larangan mengambil gambar, jamaah bisa mencatat nomornya.

Air Zamzam tersedia di termos-termos yang terjajar rapi di beberapa tepi shaf-shaf shalat. Bagi jamaah asal Indonesia, untuk menjaga kesehatan disarankan untuk mengkonsumsi air Zamzam yang tidak dingin yang tampak pada tulisan “Not Cold” yang ada di termos sebelah atas. (Faruqi)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Post Bottom Ad

Responsive Ads Here

Pages