BI Lapor Uang Beredar Tembus Rp8,965 Triliun di Mei 2024 - Selular ID

 

BI Lapor Uang Beredar Tembus Rp8,965 Triliun di Mei 2024 - Selular

Selular.ID – Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Mei 2024 tumbuh lebih tinggi.

Dalam Anlisis Uang Beredar BI disebutkan posisi M2 pada Mei 2024 tercatat sebesar Rp 8.965 triliun atau tumbuh 7,6% yoy lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 6,9% yoy.

Baca juga: BI Catat Uang Beredar Tumbuh 3,5% Tembus Rp8.824 di Desember 2023

“Perkembangan M2 terutama didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit M1 sebesar 6,3% yoy dan uang kuasi sebesar 8,8% yoy,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono.

Erwin menuturkan perkembangan M2 pada Mei 2024 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan aktiva luar negeri bersih.

Penyaluran kredit pada Mei 2024 tumbuh sebesar 11,4 persen (yoy), setelah tumbuh sebesar 12,3 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.

Aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 0,6 persen (yoy), lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya yang terkontraksi sebesar 1,1 persen (yoy).

Sementara itu, tagihan bersih kepada pemerintah pusat tumbuh sebesar 22,7 persen (yoy), setelah tumbuh sebesar 25,8 persen (yoy) pada April 2024.

Kredit yang diberikan hanya dalam bentuk pinjaman (loans), dan tidak termasuk instrumen keuangan yang dipersamakan dengan pinjaman, seperti surat berharga (debt securities), tagihan akseptasi (banker’s acceptances) dan tagihan repo.

Selain itu, kredit yang diberikan tidak termasuk kredit yang diberikan oleh kantor bank umum yang berkedudukan di luar negeri, dan kredit yang disalurkan kepada pemerintah pusat dan bukan penduduk.

Baca juga: BI Lapor Utang Luar Negeri RI Turun Capai US$ 398,3 Miliar

Wulandari Pramesti
Wulandari Pramesti

Selular.ID – Bank Indonesia (BI) mencatat likuiditas perekonomian atau uang beredar dalam arti luas (M2) pada Mei 2024 tumbuh lebih tinggi.

Dalam Anlisis Uang Beredar BI disebutkan posisi M2 pada Mei 2024 tercatat sebesar Rp 8.965 triliun atau tumbuh 7,6% yoy lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 6,9% yoy.

Baca juga: BI Catat Uang Beredar Tumbuh 3,5% Tembus Rp8.824 di Desember 2023

“Perkembangan M2 terutama didorong oleh pertumbuhan uang beredar sempit M1 sebesar 6,3% yoy dan uang kuasi sebesar 8,8% yoy,” kata Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono.

Erwin menuturkan perkembangan M2 pada Mei 2024 terutama dipengaruhi oleh perkembangan penyaluran kredit dan aktiva luar negeri bersih.

Penyaluran kredit pada Mei 2024 tumbuh sebesar 11,4 persen (yoy), setelah tumbuh sebesar 12,3 persen (yoy) pada bulan sebelumnya.

Aktiva luar negeri bersih tumbuh sebesar 0,6 persen (yoy), lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya yang terkontraksi sebesar 1,1 persen (yoy).

Sementara itu, tagihan bersih kepada pemerintah pusat tumbuh sebesar 22,7 persen (yoy), setelah tumbuh sebesar 25,8 persen (yoy) pada April 2024.

Kredit yang diberikan hanya dalam bentuk pinjaman (loans), dan tidak termasuk instrumen keuangan yang dipersamakan dengan pinjaman, seperti surat berharga (debt securities), tagihan akseptasi (banker’s acceptances) dan tagihan repo.

Selain itu, kredit yang diberikan tidak termasuk kredit yang diberikan oleh kantor bank umum yang berkedudukan di luar negeri, dan kredit yang disalurkan kepada pemerintah pusat dan bukan penduduk.

Baca juga: BI Lapor Utang Luar Negeri RI Turun Capai US$ 398,3 Miliar

Baca Juga

Komentar