Ini Dia Sapi Paling Mahal di Dunia, Harganya Tembus Rp 65 M - CNBC Indonesia

 

Ini Dia Sapi Paling Mahal di Dunia, Harganya Tembus Rp 65 M

Aktivitas pekerja di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Perumda Dharma Jaya, Jalan Raya Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Senin (17/6/2024). (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)

Foto: Aktivitas pekerja di Rumah Pemotongan Hewan (RPH) Perumda Dharma Jaya, Jalan Raya Penggilingan, Kecamatan Cakung, Jakarta Timur, Senin (17/6/2024). (CNBC Indonesia/Muhamad Sabki)

Jakarta, CNBC Indonesia - Sapi kurban milik selebriti Irfan Hakim disebut-sebut sebagai yang terbesar di Indonesia. Ternyata, sapi itu mungkin tak ada apa-apanya bila dibandingkan satu sapi yang berasal dari Brazil ini.

Sapi asal Brazil ini dinobatkan sebagai sapi termahal di dunia. Bahkan, sapi ini masuk dalam catatan Guinness World Records.

Namanya adalah, sapi Viatina-19. Sapi ini juga menjadi yang termahal yang pernah dijual di lelang. Mengutip CNN Indonesia, sapi ini bernilai US$4 juta atau sekitar Rp65,8 miliar. Harga jual itu lebih tinggi lebih dari tiga kali dari pemegang rekor sebelumnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bobot sapi ini juga sangat besar, dengan berat sekitar 1.100 kilogram atau 1,2 ton. Warnanya putih seperti salju. Sapi jenis ini selalu diawasi kamera keamanan dan seorang pengawal bersenjata.

Saking berharganya sapi ini, para pemilik sapi Viatina-19 di Brazil memasang dua papan reklame yang memuji kemegahan sapinya. Mereka juga mengajak orang-orang untuk bertemu dengan Viatina-19.

Dengan harga yang fantastis tersebut, pemilik Viantina-19 terdiri dari beberapa orang, bukan per orangan.

Harga mahal tersebut juga berasal dari seberapa cepat sapi itu membentuk otot dalam jumlah besar. Peternak juga mengagumi postur tubuh, kekokohan kuku, kepatuhan, kemampuan keibuan, dan kecantikan Viantina-19.

Selain itu, Viatina-19 merupakan wujud upaya peternak Brazil untuk memiliki sapi dengan muatan daging yang lebih bayak. Para peternak di sana mengekstraksi telur dan air mani dari hewan-hewan juara, membuat embrio, dan menanamkannya pada sapi pengganti yang diharapkan akan menjadi luar biasa.

"Kami tidak menyembelih ternak elit. Kami sedang membiakkannya," ujar salah satu pemilik Viatina-19 Ney Pereira, dikutip dari CNN Indonesia.

Sekarang ini, Viatina-19 tengah hamil untuk pertama kalinya. Pereira pun mengincar perluasan sapinya.

Adapun sel telur Viantina-19 telah dijual ke pembeli Bolivia. Ia juga berencana mengekspornya ke Uni Emirat Arab, India, dan Amerika Serikat.

Sebanyak 80% sapi Brazil adalah Zebus, subspesies yang berasal dari India. Viantina-19 sendiri termasuk dalam ras Nelore, yang dipelihara untuk diambil dagingnya, bukan susunya.


Saksikan video di bawah ini:

Video: Tok! Idul Adha Jatuh Pada 17 Juni 2024

Artikel Selanjutnya

Ekonomi Sulit, Ibadah Kurban Kelas Menengah Berkurang


(ayh/ayh)

Baca Juga

Komentar

 Pusatin Informasi 


 Postingan Lainnya