Friday
15Aug2025
Sosial Media
powered by Surfing Waves
0
Home Amerika Serikat

Kapal Selam Nuklir Rusia Unjuk Kekuatan di Kuba, Hanya 145 Km dari AS | Sindomews

2 min read

 

Kapal Selam Nuklir Rusia Unjuk Kekuatan di Kuba, Hanya 145 Km dari AS | Halaman Lengkap

Kapal Selam Nuklir Rusia Unjuk Kekuatan di Kuba, Hanya 145 Km dari AS | Sindomews | OPSIIN-1

Kapal selam bertenaga nuklir Kazan milik Angkatan Laut Rusia tiba di Kuba untuk unjuk kekuatan. Kapal selam itu, bersama kapal perang Rusia lainnya, kini berada dalam jarak 145 km dari AS. Foto/REUTERS

HAVANA 

- Sebuah kapal selam bertenaga nuklir dan kapal Angkatan Laut

 Rusia 

lainnya telah tiba di Kuba pada hari Rabu untuk unjuk kekuatan selama lima hari.

Kapal-kapal Moskow itu kini hanya berjarak 90 mil atau sekitar 145 km dari Amerika Serikat (AS).

5 Alasan Jepang Tak Akui Negara Palestina, Salah Satunya Loyal pada AS | Sindonews Baca juga 5 Alasan Jepang Tak Akui Negara Palestina, Salah Satunya Loyal pada AS | Sindonews

Moskow untuk kekuatan di negara komunis itu ketika perseteruan Rusia dan AS memanas terkait perang di Ukraina.

Kapal selam Kazan, yang menurut Kuba tidak membawa senjata nuklir, dikawal oleh fregat Admiral Gorshkov, serta sebuah kapal tanker minyak dan kapal tunda penyelamat.

Menurut laporan AFP, Kamis (13/6/2024), Kazan dan Admiral Gorshkov, yang merupakan salah satu kapal tempur paling modern Rusia, terlihat di lepas pantai Havana, yang berjarak sekitar 145 km dari ujung Florida, AS.

Pemerintah Kuba mengumumkan bahwa Menteri Luar Negeri Bruno Rodriguez dijadwalkan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergey Lavrov di Moskow pada hari Rabu, ketika kedua mantan sekutu Perang Dingin tersebut semakin mempererat hubungan mereka.

Efek Tarif Trump Mulai Terasa: Pabrik Seret, Ekonomi AS Ngerem Mendadak - detikBaca juga Efek Tarif Trump Mulai Terasa: Pabrik Seret, Ekonomi AS Ngerem Mendadak - detik

Pengerahan militer Rusia yang tidak biasa di dekat Amerika Serikat—khususnya kapal selam yang kuat—terjadi di tengah ketegangan besar terkait perang di Ukraina, di mana pasukan Kyiv yang didukung Barat sedang berperang melawan invasi pasukan Rusia.

Presiden Kuba Miguel Diaz-Canel telah bertemu dengan Presiden Rusia Vladimir Putin bulan lalu dalam parade militer tahunan tanggal 9 Mei di Lapangan Merah di luar Kremlin.

Selama Perang Dingin, Kuba merupakan negara klien penting bagi Uni Soviet. Penyebaran situs rudal nuklir Soviet di negara komunis tersebut memicu Krisis Rudal Kuba tahun 1962, ketika Washington dan Moskow hampir berperang.

Hubungan antara Rusia dan Kuba menjadi lebih dekat sejak pertemuan Diaz-Canel dan Putin pada tahun 2022.

William Leogrande, seorang profesor di American University, mengatakan bahwa pengerahan kapal selam dan kapal perang terkuat Rusia di dekat AS menunjukkan lebih dari sekadar “praktik standar”.

“Kunjungan kapal perang Rusia adalah cara Putin mengingatkan [Presiden AS Joe] Biden bahwa Moskow dapat menantang Washington dalam lingkup pengaruhnya sendiri,” kata Leogrande kepada AP.

Lihat Juga: Putra Joe Biden Terancam 25 Tahun Penjara, Ini 3 Faktanya

(mas)

Komentar
Additional JS